Hadiri Kampanye Ngesti-Amin, Ridho Yahya: Bersama Ngesti-Amin Kota Prabumulih Akan Semakin Maju
Ngesti-Amin Bersama pendukungnya.-Foto : Prabu-
"Perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan keluarga dan masyarakat. Kami akan memastikan kelompok-kelompok perempuan di Prabumulih diberdayakan sesuai dengan keahlian dan potensinya. Misalnya, kelompok wanita tani akan difasilitasi untuk lebih produktif. Kami juga akan memberikan perhatian khusus terhadap isu perlindungan anak, agar kekerasan dalam rumah tangga dapat diminimalisir," ujar Ngesti dengan tegas.
Ia juga menambahkan bahwa dukungan masyarakat sangat penting untuk memenangkan Pilkada Prabumulih 2024.
BACA JUGA:Menteri PANRB Terbitkan SE Tindak Tegas ASN Pelaku Judi Online
BACA JUGA:Puan Maharani : Wacana Penambahan Komisi Sedang Dimatangkan
Ngesti mengajak masyarakat Majasari dan sekitarnya untuk tidak hanya datang dan mendukung pada hari kampanye, tetapi juga mengajak keluarga, tetangga, dan teman untuk ikut mencoblos pasangan nomor 3 pada tanggal 27 November 2024.
"Ajak keluarga, tetangga, dan teman untuk datang ke TPS. Pilih nomor 3 agar kita bisa melanjutkan program yang telah terbukti berhasil dalam membangun Kota Prabumulih," tambahnya dengan penuh semangat.
Dalam kesempatan yang sama, calon Wakil Walikota, H. Mat Amin, turut memberikan orasinya.
Mat Amin menggarisbawahi peran besar Ngesti Rahayu selama kepemimpinan suaminya, Ridho Yahya, sebagai Walikota Prabumulih selama dua periode.
BACA JUGA:Wujudkan Pemilu Damai : 6 Pemuka Agama Ajak Masyarakat Doa Bersama
BACA JUGA:Calon Bupati Muba Lucianty Silaturahmi Bersama Sumeks Grup: Janji Bawa Muba Lebih Baik Lagi !
Ia menekankan bahwa kesuksesan Ridho Yahya tidak terlepas dari dukungan dan peran Ngesti sebagai pendamping yang kuat.
"Tidak ada pemimpin yang sukses tanpa dukungan dari seorang istri yang tangguh. Ibu Ngesti tidak hanya berperan sebagai pendamping, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, pemberdayaan perempuan, dan program kemanusiaan. Ini menunjukkan bahwa beliau memiliki kapasitas dan kompetensi untuk memimpin Prabumulih ke depan," ujar Mat Amin di hadapan warga yang hadir.
Mat Amin juga membantah anggapan bahwa majunya Ngesti sebagai calon Walikota merupakan bentuk politik dinasti.
Menurutnya, pencalonan Ngesti melalui proses demokrasi yang sah dan adil. Ia menegaskan bahwa ini adalah momentum yang tepat bagi Prabumulih untuk dipimpin oleh seorang perempuan yang kompeten.
"Majunya Ibu Ngesti bukan karena politik dinasti, melainkan hasil dari proses demokrasi yang bersih dan sah. Ini adalah kesempatan bagi Prabumulih untuk dipimpin oleh seorang perempuan yang kompeten dan berpengalaman. Program-program yang telah dijalankan Ridho Yahya akan diteruskan dan dikembangkan lebih baik lagi," jelas Mat Amin.