Lawan Kotak Kosong, Panca- Ardani Tegaskan Bukan Grand Design
Lawan Kotak Kosong, Panca- Ardani Tegaskan Bukan Grend Design.-Foto : Isro -
Ia berharap semua pihak yang mengkampanyekan kotak kosong untuk mendaftarkan diri ke KPU Ogan Ilir agar dapat berpartisipasi secara resmi dan berimbang.
“Jika ada yang menghasut masyarakat, black Campaign (kampanye hitam) atau menyebarkan berita bohong, kami harap KPU dapat menindaklanjuti. Kami ingin memastikan bahwa setiap proses kampanye berlangsung secara adil dan seimbang,” tegasnya.
BACA JUGA:Polda Sumsel Bekali 648 Personel Terkait Netralitas Pilkada 2024
BACA JUGA:Bawaslu Rekomendasikan Penghapusan Nama Pemilih yang Meninggal dari DPT Pilkada 2024
Hal itu, lanjut Panca menanggapi potensi penyalahgunaan fasilitas negara dan fasilitas umum dalam kampanye, Panca mengingatkan agar semua pihak mematuhi aturan yang ada.
“Kami akan melaporkan jika ada yang menggunakan fasilitas umum untuk kepentingan kampanye kotak kosong. Hal ini demi menjaga integritas pemilu. Maka dari itu harapan kami agar mereka yang mendukung kotak kosong baik secara individu maupun organisasi atau komunitas mendaftarkan diri ke KPU,” ujarnya.
Ia berharap KPU Ogan Ilir dapat bertindak tegas terkait seperti apa regulasinya, serta berkoordinasi dengan KPU provinsi maupun pusat untuk menjaga keseimbangan antara calon dan kotak kosong.
Ia mengakui bahwa kotak kosong merupakan sarana bagi masyarakat yang merasa tidak puas dengan kepemimpinannya selama periode sebelumnya.
BACA JUGA: KPU Empat Lawang Tetapkan Satu Pasangan Calon Bupati untuk Pilkada 2024 : HBA-Henny tak Lolos !
BACA JUGA:KPU OKU Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 269.853 Orang
“Saya manusia biasa yang tidak sempurna, dan saya menerima kritik tersebut sebagai bagian dari proses demokrasi,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Panca juga memberikan informasi terkait pelantikan Penjabat Sementara (Pjs) yang akan menggantikanya oleh Pj Gubernur Sumsel yang dijadwalkan akan dilakukan pada 24 Desember 2024 besok.
Panca juga akan mempersiapkan kampanye akbar, secepatnya namun terlebih dahulu akan melakukan rapat akbar dengan melibatkan seluruh tim pemenangan, partai politik, serta simpatisan pendukung.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menyukseskan pemilihan dan menjelaskan mekanisme pemilihan yang akan diterapkan, baik itu terbuka maupun tertutup.
“Visi dan misi kami yang belum tercapai selama 3,5 tahun masa jabatan ini akan menjadi fokus utama jika kami terpilih kembali. Kami akan menyelaraskan rencana kerja kami dengan visi-misi presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran,” tambahnya.