PON XXI Aceh-Sumut 2024 Resmi Ditutup : NTB-NTT Siap Menjadi Tuan Rumah PON 2028 !

Reporter: Yan |

Editor: Dahlia |

Jumat , 20 Sep 2024 - 22:29

uasana penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Utama Sumatera Utara, Sumut Sport Centre, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, (20/9/2024). -FOTO : ANTARA-

MEDAN, KORANPALPOS.COM - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 resmi ditutup dalam sebuah acara yang megah di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, pada Jumat malam.

Ajang olahraga terbesar di Indonesia ini menandai berakhirnya persaingan ketat antar provinsi untuk merebut medali, sekaligus membuka jalan bagi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan menjadi tuan rumah PON berikutnya pada 2028.

Penutupan PON XXI dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Safrizal ZA dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh yang secara simbolis menyerahkan bendera PON kepada Ketua KONI Pusat Marciano Norman.

Bendera tersebut kemudian diserahkan kepada Penjabat Gubernur NTB Hasan Hassanudin, yang didampingi oleh Ketua KONI NTB.

Tak ketinggalan, Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, yang didampingi Ketua KONI Sumut, juga menyerahkan bendera kepada Ketua KONI Pusat untuk diteruskan kepada Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, yang juga didampingi oleh Ketua KONI NTT.

Upacara simbolis ini menandai kesiapan NTB dan NTT untuk menjadi tuan rumah PON XXII pada 2028.

Kedua provinsi tersebut secara bersamaan mengibarkan bendera PON, yang menandakan persatuan dan kesiapan mereka dalam menggelar pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Ini menjadi momentum penting bagi NTB dan NTT, yang selama ini belum pernah menjadi tuan rumah PON.

Penutupan PON XXI 2024 bukan hanya menjadi ajang simbolik, tetapi juga diramaikan oleh berbagai pertunjukan seni budaya yang memukau.

pon xxi aceh-sumut 2024 resmi ditutup : ntb-ntt siap menjadi tuan rumah pon 2028 !                            medan, koranpalpos.com - pekan olahraga nasional (pon) xxi aceh-sumut 2024 resmi ditutup dalam sebuah acara yang megah di stadion utama sumatera utara, deli serdang, pada jumat malam.
ajang olahraga terbesar di indonesia ini menandai berakhirnya persaingan ketat antar provinsi untuk merebut medali, sekaligus membuka jalan bagi nusa tenggara barat (ntb) dan nusa tenggara timur (ntt) yang akan menjadi tuan rumah pon berikutnya pada 2028.
penutupan pon xxi dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk penjabat (pj) gubernur aceh safrizal za dan ketua komite olahraga nasional indonesia (koni) aceh yang secara simbolis menyerahkan bendera pon kepada ketua koni pusat marciano norman.
baca juga:3 emas rina jadi modal sea games 2025
baca juga:jatim juara umum panjat tebing pon 2024
bendera tersebut kemudian diserahkan kepada penjabat gubernur ntb hasan hassanudin, yang didampingi oleh ketua koni ntb.
tak ketinggalan, penjabat gubernur sumatera utara, agus fatoni, yang didampingi ketua koni sumut, juga menyerahkan bendera kepada ketua koni pusat untuk diteruskan kepada penjabat gubernur ntt, andriko noto susanto, yang juga didampingi oleh ketua koni ntt.
upacara simbolis ini menandai kesiapan ntb dan ntt untuk menjadi tuan rumah pon xxii pada 2028.
baca juga:imbang lawan indonesia, graham arnold pelatih australia tumbang: socceroos cari pelampiasan!
baca juga:dibantai jepang, kalah dari arab saudi: china menuju jurang kualifikasi piala dunia!
kedua provinsi tersebut secara bersamaan mengibarkan bendera pon, yang menandakan persatuan dan kesiapan mereka dalam menggelar pesta olahraga empat tahunan tersebut.
 
ini menjadi momentum penting bagi ntb dan ntt, yang selama ini belum pernah menjadi tuan rumah pon.
penutupan pon xxi 2024 bukan hanya menjadi ajang simbolik, tetapi juga diramaikan oleh berbagai pertunjukan seni budaya yang memukau.
baca juga:persib ditusuk di menit 89, port fc dan asnawi bikin maung bandung gigit jari!
baca juga:dejan/gloria singkirkan wakil malaysia
para seniman tari dari berbagai penjuru nusantara, termasuk dari sumatera utara, jakarta, ntb, dan ntt, menampilkan tarian spektakuler yang memadukan elemen tradisional dengan sentuhan modern.
salah satu penampilan yang paling mencuri perhatian adalah kolaborasi bersama penyanyi tri vanita, yang membawakan lagu "ikan nae di pante" dalam balutan musik tradisional dan modern.
pertunjukan ini menggambarkan keberagaman budaya indonesia sekaligus memperlihatkan kesatuan bangsa melalui olahraga dan seni.
baca juga:profil wasit eko agus sugiharto: sorotan usai insiden di pon xxi aceh-sumut 2024
baca juga:profil muhammad rizki saputra: pemain sulawesi tengah yang terlibat insiden pemukulan wasit di pon xxi
dengan tema kebersamaan dan persatuan, penutupan pon kali ini menjadi refleksi atas semangat persaingan sehat di arena olahraga yang telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir.
di tengah kemeriahan penutupan, jawa barat keluar sebagai juara umum pon xxi 2024 dengan perolehan medali yang impresif.
kontingen jawa barat berhasil mengumpulkan 195 medali emas, 163 perak, dan 182 perunggu, menjadikannya provinsi dengan koleksi medali terbanyak dan mengukuhkan posisinya di puncak klasemen.
sementara itu, tuan rumah sumatera utara harus puas berada di posisi keempat dengan perolehan 79 emas, 59 perak, dan 116 perunggu.
aceh, yang juga menjadi tuan rumah bersama, menempati posisi keenam dengan 65 emas, 48 perak, dan 79 perunggu.
prestasi ini menunjukkan persaingan ketat antarprovinsi di berbagai cabang olahraga, dengan jawa barat yang tetap mendominasi seperti pada edisi-edisi sebelumnya.
pon xxi 2024 mencatat sejarah sebagai edisi terbesar dalam sejarah pelaksanaan pon, tidak hanya dari segi jumlah atlet, tetapi juga dari jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan.
dengan partisipasi hampir 13.000 atlet dan lebih dari 6.000 ofisial, pon kali ini menjadi ajang olahraga yang luar biasa besar dan kompleks.
pon 2024 juga menjadi pertama kalinya diselenggarakan di dua provinsi sekaligus, yaitu aceh dan sumatera utara.
hal ini tidak hanya membawa tantangan tersendiri dalam hal koordinasi, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya kerja sama antarprovinsi dalam menyelenggarakan acara besar berskala nasional.
beberapa cabang olahraga bahkan dilangsungkan di lokasi-lokasi yang berbeda di kedua provinsi tersebut, dengan beberapa venue utama di sumatera utara, seperti stadion utama sumut yang menjadi pusat dari acara pembukaan dan penutupan pon.
penutupan pon xxi 2024 secara resmi dilakukan oleh menteri koordinator (menko) bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (pmk), muhadjir effendy.
dalam sambutannya, menko pmk menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pon xxi, khususnya kepada aceh dan sumatera utara yang berhasil menyelenggarakan pesta olahraga ini dengan sukses.
menko pmk juga menyampaikan harapannya agar pon berikutnya di ntb dan ntt dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi.
sekaligus membawa dampak positif bagi pembangunan olahraga nasional.
muhadjir menegaskan bahwa pon bukan hanya ajang untuk meraih medali, tetapi juga wadah untuk memupuk persaudaraan dan persatuan antarprovinsi di indonesia.
dengan bendera pon telah diserahkan kepada ntb dan ntt, persiapan untuk pon xxii pada 2028 pun dimulai.
kedua provinsi ini memiliki tantangan tersendiri mengingat letak geografis yang terpisah oleh laut, namun hal ini juga menjadi peluang untuk menonjolkan keunikan wilayah timur indonesia.
ntb dan ntt akan memiliki waktu empat tahun untuk mempersiapkan berbagai aspek penyelenggaraan, mulai dari infrastruktur olahraga hingga pengembangan atlet lokal yang akan bertanding.
harapannya, pon 2028 dapat memperkenalkan pesona alam dan budaya ntb dan ntt kepada seluruh masyarakat indonesia serta internasional.
sebagai catatan, pon telah menjadi ajang penting bagi pembinaan atlet nasional dan pencarian bakat-bakat baru yang kelak akan mengharumkan nama indonesia di pentas internasional.
oleh karena itu, pon 2028 diharapkan tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga momentum bagi ntb dan ntt untuk semakin berkembang dalam bidang pariwisata, budaya, dan ekonomi.
dengan berakhirnya pon xxi 2024 di aceh dan sumatera utara, perhatian kini beralih kepada ntb dan ntt yang akan menjadi tuan rumah berikutnya pada 2028.
penutupan yang meriah di stadion utama sumatera utara bukan hanya menandai akhir dari kompetisi yang penuh semangat, tetapi juga menjadi awal dari persiapan yang panjang menuju pon 2028.
masyarakat olahraga indonesia menantikan gelaran akbar empat tahunan ini dengan harapan besar, baik dalam hal prestasi olahraga maupun persatuan bangsa melalui ajang kompetisi yang sehat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 27 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan