Mampukah Garuda Muda Bangkit Lawan Kepulauan Faroe, Untuk Rebut Posisi Tiga?
Mampukah Garuda Muda Bangkit Lawan Kepulauan Faroe, Untuk Rebut Posisi Tiga? Fhoto : Tangkaoan Layar Facebook Indonesia Dulu Kala--
KORANPALPOS.COM- Timnas Indonesia U-17 mengalami kekalahan pahit di semifinal Pinatar Supercup U-16 2024, setelah ditaklukkan oleh Timnas Swiss U-17 dengan skor 0-2.
Pertandingan yang berlangsung di Pinatar Arena, Murcia, Spanyol, pada Rabu, 18 September 2024, menyajikan duel sengit antara Garuda Asia dan tim muda Swiss. Sayangnya, skuad asuhan Nova Arianto tidak mampu membalas dua gol yang dicetak oleh tim lawan.
Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia U-17 harus melupakan impian untuk melaju ke final dan harus fokus pada perebutan tempat ketiga.
Mereka akan berhadapan dengan Timnas Kepulauan Faroe U-17 pada tanggal 21 September 2024, dalam upaya menutup turnamen ini dengan hasil positif.
BACA JUGA:Garuda Muda Tumbang! Swiss U-17 Bekukan Langkah Indonesia di Pinatar Supercup
BACA JUGA:Asnawi Mata-Mata? Bojan Hodak Siapkan Strategi Mengejutkan!
Jalannya Pertandingan Babak Pertama: Permainan Imbang, Swiss Unggul
Sejak peluit pertama dibunyikan, kedua tim menunjukkan intensitas tinggi. Swiss U-17 yang memiliki fisik unggul serta kecepatan lebih, langsung mengambil inisiatif menyerang.
Timnas Indonesia U-17, di sisi lain, berusaha bermain disiplin dengan mengandalkan pressing di lini tengah untuk menghentikan aliran bola lawan.
Namun, keunggulan fisik dan teknik Swiss membuat mereka berhasil membuka peluang lebih dulu. Swiss mencetak gol pertama melalui serangan balik cepat.
Umpan terobosan berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh striker Swiss yang melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti, yang tak mampu diantisipasi oleh kiper Indonesia, membuat kedudukan menjadi 1-0.
BACA JUGA:Persib Panaskan Mesin, Lini Serang Siap Ledakkan Port FC di Liga Asia!
BACA JUGA:Mauro Zijlstra: Siap Jadi 'Pelayan' Umpan untuk Ragnar Oratmangoen!
Setelah gol tersebut, Timnas Indonesia U-17 mencoba bangkit. Permainan yang lebih terorganisir di lini tengah dan sayap berusaha mengancam pertahanan Swiss.