PSSI Investigasi Wasit Kontroversi Laga Sepak Bola PON XXI Aceh-Sumut 2024
Kepemimpinan wasit Eko yang dinilai penuh kontroversi dan berdampak pada mundurnya Tim Sulteng untuk tidak melanjutkan pertandingan-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:Performa Tangguh Idzes dan Verdonk di Tengah Kekalahan Venezia dan NEC Nijmegen
Suwarno menyebutkan bahwa jika terbukti bahwa keputusan wasit dalam pertandingan tersebut memang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku, maka PSSI akan memberikan sanksi yang tegas.
"Proses ini akan terus kami ikuti. Jika wasit yang saat ini masih dalam perawatan terbukti bersalah dalam mengambil keputusan yang memicu kontroversi, ia akan mendapat sanksi sesuai dengan norma yang berlaku di PSSI. Sanksi bisa berupa larangan memimpin pertandingan atau tindakan disiplin lainnya," tegas Suwarno.
Selain evaluasi terhadap wasit, PSSI juga akan meninjau reaksi para pemain di lapangan.
BACA JUGA: Jay Idzes Bermain 90 Menit : Venezia Dibekuk AC Milan 0-4 di San Siro !
BACA JUGA:Thom Haye Bergabung dengan Almere City: Pilihan Rasional dan Emosional untuk Musim 2024/2025
Pemukulan yang dilakukan oleh Muhammad Rizki dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap etika olahraga, dan dipastikan akan mendapat hukuman yang berat.
Suwarno menambahkan bahwa dalam dunia olahraga, sikap sportif sangat diutamakan, dan tindakan kekerasan seperti ini tidak boleh terjadi, apalagi dalam ajang besar seperti PON.
"Kami mengecam keras insiden pemukulan ini. PON bukan hanya ajang untuk mengukur prestasi atlet, tetapi juga wadah untuk mempererat tali silaturahmi antarprovinsi. Tindakan kekerasan tidak bisa dibenarkan dalam konteks apapun," ujar Suwarno.
Meski dihiasi oleh kontroversi, tim sepak bola Aceh akhirnya melaju ke babak semifinal PON XXI cabang sepak bola putra.
Hal ini terjadi setelah tim Sulawesi Tengah memutuskan untuk mundur dari pertandingan sebelum memasuki babak perpanjangan waktu.
Pada akhir waktu normal, skor masih bertahan imbang 1-1, dan keputusan wasit yang memberikan penalti dianggap menjadi titik klimaks yang memicu ketegangan dalam pertandingan.
Langkah Sulawesi Tengah untuk mundur dari laga disebut sebagai bentuk protes terhadap keputusan wasit yang dinilai tidak adil.
Namun, keputusan ini juga menuai kritik dari beberapa pihak, mengingat PON adalah ajang nasional yang seharusnya dijunjung dengan semangat sportifitas tinggi.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga turut angkat bicara mengenai insiden ini.