Tragedi di Desa Sri Mulya OKU : Suami Temukan Istri Tewas Terbakar di Kebun Karet !
Jasad korban disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan, Rabu, 4 September 2024-Foto : Dokumen Palpos-
OKU, KORANPALPOS.COM - Berita mengenai penemuan mayat terbakar di kebun karet wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menambah deretan peristiwa tragis yang menggemparkan masyarakat Sumatera Selatan.
Rabu, 4 September 2024, aparat Kepolisian Resor OKU berhasil mengevakuasi jenazah seorang perempuan bernama Siti Maimunah (60) yang ditemukan tewas dengan luka bakar di kebun karet miliknya di Desa Sri Mulya, Kecamatan Sinar Peninjauan Kabupaten OKU.
Peristiwa ini pertama kali terungkap ketika suami korban, Neli (60), merasa cemas karena istrinya tidak kunjung pulang setelah pamit untuk pergi ke kebun karet sekitar pukul 14.00 WIB pada Selasa, 3 September 2024.
BACA JUGA:Pria Paruh Baya Bikin Gempar Soak Batok Ogan Ilir : Ditemukan Dalam Kondisi Begini !
BACA JUGA:Mencengangkan ! BPK Temukan Penyelewengan Anggaran Senilai Rp 9,6 Miliar di DPRD Ogan Ilir
Siti Maimunah memang dikenal rajin bekerja di kebun karet tersebut, tempat ia biasa menyadap getah.
Karena khawatir, Neli memutuskan untuk menyusul istrinya ke kebun yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah mereka.
Namun, setibanya di kebun, Neli mendapati pemandangan yang mengejutkan. Kebun karet milik mereka sudah dalam kondisi terbakar.
BACA JUGA:Warga Gelumbang Muaraenim Gempar : Ditemukan Bayi Laki-laki di Kebun Karet !
Api yang masih menyala dengan liar memaksa Neli untuk segera berusaha memadamkannya agar tidak menjalar lebih luas.
Setelah berhasil memadamkan api, Neli menemukan pemandangan yang jauh lebih mengerikan: istrinya tergeletak tak bernyawa di atas tanah dengan luka bakar di beberapa bagian tubuhnya, termasuk pipi, pinggang, dan kaki kiri.
Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, yang turun langsung ke lokasi kejadian, mengonfirmasi bahwa pihaknya segera mengevakuasi jenazah korban untuk dibawa ke rumah duka.
BACA JUGA:Cekcok Mulut Berujung Perkelahian, Dua Pemuda Luka-luka Terkena Sabetan Pisau