Mengenal Perbedaan IVF dan IUI untuk Optimalkan Kehamilan

Dr. dr. FC. Christofani Ekapatria, Sp.OG, Subsp. F.E.R (kiri) dan dr. M. Aerul Chakra Alibasya, Sp.OG, Subsp. FER, MIGS dari RS Grup Siloam-Foto : Istimewa-

BACA JUGA:Daun Wortel Bermanfaat Untuk Kesehatan Tulang dan Otot

BACA JUGA:Ingat ! Minuman Manis tidak Lebih Baik dari Nasi

Embrio yang dihasilkan kemudian dikultur selama beberapa hari untuk memastikan kualitas dan perkembangan yang optimal.

Waktu Tepat Mulai IVF

Usia wanita memainkan peran penting dalam kualitas embrio dan keberhasilan prosedur IVF.

Setelah usia 35 tahun, kualitas embrio secara signifikan menurun.

Data menunjukkan bahwa wanita di usia ini hanya memiliki sekitar 85 persen dari kualitas embrio yang dimiliki wanita yang lebih muda, yang berdampak langsung pada tingkat keberhasilan IVF.

Oleh karena itu, semakin cepat pasangan merencanakan dan menjalani IVF setelah usia 35 tahun, semakin baik kemungkinan mendapat hasil yang positif.

Penurunan kualitas embrio dengan bertambahnya usia membuat pengambilan keputusan lebih awal menjadi sangat penting, terutama jika usia pasangan sudah cukup lanjut.

Rata-rata waktu tunggu untuk memulai siklus IVF di Grup RS Siloam bervariasi tergantung pada kondisi individu dan kesiapan pasien.

Biasanya, waktu tunggu bisa 2-3 bulan setelah kunjungan pertama.

Keberhasilan IVF di Grup RS Siloam umumnya sejalan dengan tingkat keberhasilan nasional.

Tingkat keberhasilannya dapat dikatakan tinggi berkat penggunaan teknologi canggih dan tim medis yang berpengalaman.

Sebagai contoh, di tahun 2023 angka keberhasilan nasional adalah 25 persen, sementara Grup RS Siloam mencapai 42 persen.

Adapun faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan antara lain usia pasien, kualitas embrio, dan penyebab kesuburan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan