Dampak Fluktuasi Harga Sawit dan Batubara Pengaruhi Penjualan Motor dan Mobil di 2024 !
PT Astra Honda Motor (AHM) melakukan penanaman pohon mangrove di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (25/8/2024)-FOTO : ANTARA-
"Ketiga tentu jaringan, layanan kita tingkatkan layanan bengkel, spare part juga. Jadi kita ingin konsumen nggak cuma beli di depan mudah, seneng, happy, tapi juga setelah itu, tentu after sales-nya juga mereka punya kemudahan, bisa happy dan puas," lanjut Thomas.
Untuk mendukung layanan purna jual, AHM telah meningkatkan jaringan bengkel resmi dan memperluas distribusi suku cadang.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa konsumen dapat dengan mudah mendapatkan perawatan dan perbaikan kendaraan mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan.
Selain fokus pada penjualan motor konvensional, AHM juga gencar menggenjot penjualan motor listrik sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan.
Menurut Thomas, AHM telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan performa motor listrik yang mereka tawarkan.
Sekaligus memberikan ketenangan pikiran atau peace of mind kepada pelanggan melalui jaminan kualitas, layanan after sales, serta dukungan infrastruktur.
Thomas menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama dalam penjualan motor listrik adalah membangun kepercayaan konsumen terhadap teknologi baru ini.
Oleh karena itu, AHM fokus pada peningkatan kualitas baterai dan performa motor, sehingga motor listrik Honda dapat bersaing dengan motor konvensional dari segi kenyamanan dan keandalan.
"Kami ingin konsumen merasa tenang dengan motor listrik kami. Oleh karena itu, kami tidak hanya fokus pada penjualan, tetapi juga pada after sales, infrastruktur, dan kualitas baterai yang kami tawarkan," jelas Thomas.
AHM juga berupaya untuk bekerja sama dengan pemerintah dan pihak swasta dalam membangun infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya yang lebih luas dan mudah diakses.
Harga komoditi, seperti kelapa sawit dan batubara, memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian di daerah-daerah tertentu di Indonesia, terutama di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Banyak masyarakat yang menggantungkan penghasilan mereka pada sektor-sektor ini, dan fluktuasi harga komoditi secara langsung mempengaruhi daya beli mereka.
Ketika harga komoditi tinggi, daya beli masyarakat meningkat, yang kemudian berkontribusi pada peningkatan penjualan barang-barang konsumsi seperti kendaraan bermotor.
Sebaliknya, ketika harga komoditi turun, daya beli masyarakat cenderung melemah, yang berdampak pada penurunan penjualan.
Namun, Thomas menekankan bahwa meskipun harga komoditi berfluktuasi, AHM tetap optimis bahwa penjualan motor akan terus stabil karena berbagai faktor pendukung lainnya, seperti program pemerintah dan inovasi produk.