Danau Buatan Bujoan Prabumulih ; Surga Tersembunyi di Sumatera Selatan !
Danau Bujoan Prabumulih-Foto : Prabu-
PRABUMULIH, KORANPALPOS.COM - Danau Bujoan, sebuah destinasi wisata yang terletak di Jalan Prabumulih-Baturaja KM 12, Dusun 1 Desa Karang Bindu, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan, telah menjadi salah satu daya tarik utama bagi masyarakat lokal dan wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam serta suasana yang menenangkan.
Berjarak sekitar 15,8 kilometer dari pusat Kota Prabumulih, danau ini menjadi tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau sekadar bersantai menikmati keindahan alam.
Daya Tarik Utama Danau Bujoan
Dengan luas mencapai lima hektar, Danau Bujoan menawarkan panorama alam yang memikat.
BACA JUGA:Pesona Romantis Danau Aur : Hidden Gem di Sumatera Selatan dengan Rumah Makan Terapung !
BACA JUGA:Eksotisme Desa Karang Panggung BTS Ulu Terawas : Menyingkap Keindahan Alam yang tak Terjamah !
Salah satu ciri khasnya adalah pulau kecil yang terletak di tengah danau, menambah pesona keindahan danau ini.
Pengunjung dapat menikmati pemandangan air yang tenang serta hijauan yang mengelilingi danau, menjadikannya tempat ideal untuk menyegarkan pikiran dan melepaskan penat dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah, Danau Bujoan juga dilengkapi dengan berbagai wahana wisata yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Beberapa fasilitas yang tersedia di antaranya adalah bebek air dan water ball, yang sangat digemari oleh anak-anak maupun orang dewasa.
BACA JUGA:Menikmati Pesona Danau 3 Warna yang Memukau : Asal Usul, Legenda, dan Ritual Turun Temurun !
BACA JUGA:Pesona Pulau Sebesi Lampung Selatan, Minimal Sekali Seumur Hidup Datang Kesini !
Dengan biaya yang terjangkau, pengunjung dapat menikmati permainan air ini selama kurang lebih 40 menit, memberikan pengalaman yang seru dan menyenangkan.
Sejarah dan Asal Usul Danau Bujoan
Nama Danau Bujoan atau Bujok’an berasal dari jenis ikan bujok, yang mirip dengan ikan gabus atau ruan.
Konon, danau ini telah ada sejak zaman nenek moyang dengan luas awal sekitar 70 meter persegi.