Harga Beras Naik Pasca Panen Raya : Simak Penjelasannya !

Sejumlah pekerja memikul karung berisi beras di Gudang Bulog, Medan, Sumatera Utara,-FOTO : ANTARA-

Kenaikan harga beras dan gabah tentu membawa dampak positif bagi petani, yang dapat menikmati hasil penjualan yang lebih tinggi.

Namun, petani juga perlu menghadapi tantangan seperti biaya produksi yang meningkat dan risiko gagal panen akibat perubahan iklim.

Pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih besar kepada petani, seperti bantuan teknis, akses ke teknologi modern, dan jaminan harga yang stabil.

Dengan demikian, petani dapat terus berproduksi dengan efisien dan berkontribusi pada stabilitas pangan nasional.

Kenaikan harga beras pada Juli 2024 yang dicatat oleh BPS menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam dinamika pasar beras di Indonesia.

Penyebab utama dari kenaikan ini adalah berakhirnya musim panen raya, yang mengurangi pasokan beras di pasar.

Kenaikan harga beras juga dipicu oleh kenaikan harga gabah kering panen dan gabah kering giling di tingkat petani.

Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengendalikan harga beras dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Stabilitas harga beras sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah inflasi pangan yang tinggi.

Selain itu, dukungan yang lebih besar kepada petani juga diperlukan untuk memastikan mereka dapat terus berproduksi dengan efisien dan berkontribusi pada stabilitas pangan nasional.

Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan harga beras dapat kembali stabil dan terjangkau, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan baik.

Pemerintah, petani, dan seluruh pemangku kepentingan perlu bekerja sama dalam menghadapi tantangan ini untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan