Geledah Rumah Pribadi Richard Cahyadi : Tim Penyidik Kejari Muba Sita 1 unit Mobil dan Sertifikat Tanah !

Tim penyidik Kejari Muba menggeledah rumah pribadi Richard Cahyadi di Palembang, Kamis 1 Agustus 2024-Foto : Dokumen Palpos-

Masyarakat juga mengharapkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran desa menjadi harapan utama masyarakat, agar dana desa benar-benar digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat desa.

Dalam konferensi pers yang digelar di kantor Kejaksaan Negeri Muba, Kasi Pidsus Kejari Muba, M Fafli Habibi, menjelaskan lebih lanjut mengenai kronologi dan perkembangan kasus ini.

"Kami akan terus melakukan penyidikan dan mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan. Kami juga akan memanggil saksi-saksi yang relevan untuk memberikan keterangan yang mendukung pembuktian kasus ini," ujarnya.

Fafli juga menegaskan bahwa Kejaksaan Negeri Muba berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini hingga tuntas dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.

"Kami tidak akan berhenti sampai kasus ini benar-benar terungkap dan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal," tegasnya.

Kasus dugaan korupsi ini tentu memberikan dampak yang signifikan terhadap citra dan kinerja Dinas PMD Muba.

Kepala Dinas PMD Muba, Richard Cahyadi, yang kini tengah menjadi sorotan utama dalam kasus ini, diharapkan dapat memberikan klarifikasi dan mempertanggungjawabkan tindakannya.

Pihak Dinas PMD Muba juga diharapkan dapat melakukan evaluasi dan perbaikan dalam sistem pengelolaan dana desa dan pelaksanaan proyek-proyek di masa mendatang.

Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan yang melibatkan penggunaan dana publik.

Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin menyatakan dukungannya terhadap upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Muba.

Mereka berkomitmen untuk bekerja sama dalam mengungkap dan menyelesaikan kasus ini.

Pj Bupati Muba, H Sandi Fahlepi, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan baik.

"Kami mendukung penuh upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Muba. Kami juga berkomitmen untuk melakukan pembenahan dalam pengelolaan dana desa agar kejadian serupa tidak terulang lagi," ujarnya.

Kasus dugaan korupsi dalam pengadaan aplikasi SANTAN ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah di Kabupaten Musi Banyuasin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan