Sekayu Kota Terbersih di Sumatera Selatan 2024 : Sukses Meraih Piala Adipura 14 Kali !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Senin , 29 Jul 2024 - 11:33

Sekayu, ibukota Kabupaten Musi Banyuasin merupakan salah satu kota terbersih di Sumatera Selatan dengan menggondol Piala Adipura sebanyak 14 kali-Foto : Dokumen Palpos-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Kota Sekayu, ibu kota Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih Piala Adipura ke-14 untuk kategori Kota Kecil Terbersih di Indonesia.

Keberhasilan ini tidak datang begitu saja; ada berbagai strategi dan langkah konkret yang telah diterapkan oleh pemerintah daerah, didukung oleh partisipasi aktif masyarakat.

Artikel ini mengulas secara mendalam mengenai strategi kebersihan Kota Sekayu dan bagaimana kota ini berhasil menjaga kebersihan serta penghijauan yang berkelanjutan.

1. Pengelolaan Sampah yang Efisien

Salah satu kunci keberhasilan Sekayu dalam meraih Piala Adipura adalah pengelolaan sampah yang efisien.

Pemerintah Kabupaten Muba telah mengimplementasikan sistem pengelolaan sampah terpadu yang melibatkan pemilahan sampah dari rumah tangga.

Program ini memfasilitasi masyarakat untuk memilah sampah organik dan anorganik di rumah mereka.

Sampah organik diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik dipilah untuk didaur ulang.

2. Peningkatan Ruang Hijau dan Taman Kota

sekayu kota terbersih di sumatera selatan 2024 :  sukses meraih piala adipura 14 kali !                            palembang, koranpalpos.com - kota sekayu, ibu kota kabupaten musi banyuasin (muba) mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih piala adipura ke-14 untuk kategori kota kecil terbersih di indonesia.
keberhasilan ini tidak datang begitu saja; ada berbagai strategi dan langkah konkret yang telah diterapkan oleh pemerintah daerah, didukung oleh partisipasi aktif masyarakat.
artikel ini mengulas secara mendalam mengenai strategi kebersihan kota sekayu dan bagaimana kota ini berhasil menjaga kebersihan serta penghijauan yang berkelanjutan.
baca juga: 4 kota paling bersih di sumatera selatan tahun 2024 : juaranya bukan lubuklinggau !
baca juga:8 kota terkotor di indonesia versi klhk : juaranya kota paling terkenal di pulau sumatera ! 
1. pengelolaan sampah yang efisien
salah satu kunci keberhasilan sekayu dalam meraih piala adipura adalah pengelolaan sampah yang efisien.
pemerintah kabupaten muba telah mengimplementasikan sistem pengelolaan sampah terpadu yang melibatkan pemilahan sampah dari rumah tangga.
baca juga:5 kabupaten dan kota dengan rata-rata lama sekolah (rtl) di sumatera selatan : indikator kemajuan pendidikan !
baca juga:produksi kelapa mencapai 61.274 ton : ini 3 kabupaten penghasil kelapa terbesar di sumatera selatan ! 
program ini memfasilitasi masyarakat untuk memilah sampah organik dan anorganik di rumah mereka.
sampah organik diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik dipilah untuk didaur ulang.
2. peningkatan ruang hijau dan taman kota
baca juga:5 kabupaten di sumatera selatan yang banyak orang kaya : juaranya bukan musi banyuasin !
baca juga:daftar 10 calon kabupaten dan kota baru di sumatera selatan : banyuasin dan muba bertambah 2 kabupaten baru !
pemerintah kota sekayu juga sangat fokus pada peningkatan ruang hijau dan taman kota.
pembangunan taman-taman kota yang asri dan terawat menjadi bagian penting dari strategi kebersihan.
taman-taman tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai area resapan air, yang membantu mengurangi genangan dan banjir.
baca juga:daftar 5 kabupaten penghasil tomat terbesar di sumatera selatan : juaranya bukan pagaralam !
baca juga:daftar 17 julukan unik kabupaten dan kota di sumatera selatan : jejak sejarah dan administratif !
beberapa taman yang menjadi ikon kota sekayu antara lain taman kota sekayu dan taman hutan kota yang dikelola dengan baik.
3. edukasi dan kesadaran masyarakat
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan dan penghijauan terus ditingkatkan melalui berbagai program edukasi.
pemerintah kabupaten muba bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk mengadakan kampanye kebersihan dan penghijauan.
program seperti  gerakan sadar lingkungan berhasil menanamkan nilai-nilai kebersihan dan penghijauan sejak dini kepada anak-anak.
kampanye ini juga melibatkan masyarakat umum, dengan mengadakan lomba kebersihan lingkungan dan kegiatan gotong royong rutin.
4. penegakan hukum dan sanksi tegas
pemerintah kota sekayu tidak segan-segan untuk menerapkan penegakan hukum terkait kebersihan.
peraturan daerah yang mengatur tentang kebersihan lingkungan ditegakkan dengan tegas, termasuk sanksi bagi pelanggar.
petugas kebersihan dilengkapi dengan peraturan yang jelas dan standar operasional yang ketat dalam menegakkan disiplin kebersihan di lingkungan masyarakat.
hal ini juga dibarengi dengan sosialisasi intensif agar masyarakat memahami pentingnya mematuhi peraturan kebersihan.
5. penggunaan teknologi dalam pengelolaan sampah
untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah, kota sekayu memanfaatkan teknologi informasi.
sistem informasi manajemen sampah diterapkan untuk memantau dan mengatur jadwal pengangkutan sampah, serta memantau titik-titik pembuangan sampah ilegal.
teknologi ini memungkinkan pengelolaan sampah menjadi lebih terorganisir dan transparan, serta memudahkan masyarakat untuk melaporkan masalah kebersihan melalui aplikasi mobile dan website resmi kota.
6. kerja sama dengan swasta dan ngo
kota sekayu juga mengajak sektor swasta dan lembaga non-pemerintah (ngo) untuk berpartisipasi dalam program kebersihan dan penghijauan.
beberapa perusahaan swasta dilibatkan dalam program corporate social responsibility (csr) untuk mendukung kegiatan kebersihan dan penghijauan.
kerja sama ini mencakup penyediaan fasilitas pengolahan sampah, penyuluhan lingkungan, dan bantuan peralatan kebersihan.
ngo lingkungan juga aktif dalam mengadakan kegiatan edukasi dan pelatihan bagi masyarakat.
7. infrastruktur yang mendukung kebersihan
pemerintah kabupaten muba telah meningkatkan infrastruktur kebersihan dengan menyediakan tempat pembuangan sampah sementara (tps) yang strategis di berbagai titik kota.
selain itu, fasilitas pengolahan sampah terpadu dan pusat daur ulang didirikan untuk mendukung pengolahan sampah secara berkelanjutan.
infrastruktur ini didukung oleh armada pengangkut sampah yang memadai dan peralatan kebersihan yang modern.
8. kegiatan gotong royong dan pengawasan masyarakat
gotong royong adalah tradisi yang sangat ditekankan di sekayu. kegiatan ini tidak hanya melibatkan pegawai negeri, tetapi juga masyarakat umum, sekolah, dan komunitas.
setiap bulan, pemerintah mengadakan kegiatan gotong royong membersihkan jalan, taman, dan lingkungan sekitar.
pengawasan dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini.
9. penghargaan dan insentif untuk masyarakat
pemerintah kota sekayu memberikan penghargaan dan insentif kepada individu, komunitas, dan sekolah yang aktif dalam menjaga kebersihan dan lingkungan.
program penghargaan ini bertujuan untuk memotivasi masyarakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan menghijaukan kota.
beberapa penghargaan yang diberikan antara lain penghargaan lingkungan, lomba kebersihan sekolah dan kampung bersih.
10. evaluasi dan perbaikan berkala
evaluasi rutin dilakukan untuk menilai efektivitas kebijakan dan program kebersihan yang dijalankan.
hasil evaluasi digunakan untuk menyempurnakan strategi dan memperbaiki kekurangan yang ada.
tim evaluasi yang terdiri dari pemerintah daerah, masyarakat, dan ahli lingkungan secara berkala mengadakan rapat evaluasi untuk memastikan bahwa target kebersihan dan penghijauan tercapai dengan optimal.
keberhasilan kota sekayu dalam meraih piala adipura ke-14 ini merupakan hasil dari kerja keras dan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait.
strategi-strategi yang telah diterapkan menunjukkan bahwa kebersihan dan penghijauan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan kewajiban bersama.
dengan komitmen yang tinggi dan dukungan semua pihak, kota sekayu tidak hanya menjadi kota yang bersih, tetapi juga menjadi contoh bagi kota-kota lain di sumatera selatan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
melalui pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, kota sekayu terus berupaya untuk menjadi kota yang lebih bersih, hijau, dan nyaman untuk ditinggali.
ke depan, harapan kita semua adalah agar kota-kota lain di sumatera selatan juga dapat mengikuti jejak sekayu dalam meraih kebersihan dan penghijauan yang optimal.
sekadar informasi tambahan, kabupaten musi banyuasin memiliki luas wilayah 14.265,96 km² atau sekitar 15 persen dari luas provinsi sumatera selatan.
kabupaten ini berbatasan dengan provinsi jambi di sebelah utara, kabupaten muara enim di sebelah selatan, kabupaten musi rawas di sebelah barat, dan kabupaten banyuasin di sebelah timur.
wilayah kabupaten musi banyuasin terdiri atas 11 kecamatan dan 218 desa/kelurahan.
topografinya beragam, mulai dari daerah rawa-rawa hingga dataran tinggi berbukit dengan ketinggian antara 20 hingga 140 meter di atas permukaan laut.
di sebelah timur kecamatan sungai lilin dan sebelah barat kecamatan bayung lencir, serta di daerah pinggiran sungai musi sampai ke kecamatan babat toman, tanahnya terdiri dari rawa-rawa yang dipengaruhi oleh pasang surut.
sementara di daerah lainnya, tanah terdiri dari dataran tinggi dan berbukit.
kabupaten musi banyuasin memiliki iklim tropis dan basah dengan curah hujan bervariasi antara 26,5 hingga 251 mm sepanjang tahun 2006.
curah hujan paling banyak terjadi pada bulan april 2006, sementara hari hujan paling banyak terjadi pada bulan januari 2006.
hidrologi kabupaten ini didominasi oleh daerah rawa dengan banyak sungai besar dan kecil yang mengalir di berbagai wilayah, sangat berguna untuk kegiatan irigasi dan pengairan pertanian.
keberadaan sungai-sungai tersebut juga sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan air bersih penduduk, di mana sungai-sungai ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber air baku untuk pdam.
dengan kondisi hidrologi yang mendukung, kabupaten musi banyuasin memiliki potensi besar di sektor pertanian.
kegiatan irigasi yang efektif memungkinkan pencetakan sawah baru dan peningkatan produksi pertanian.
sungai-sungai yang ada memberikan manfaat besar dalam hal pengairan, memastikan keberlanjutan sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 29 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan