Waaking: Menari dengan Keanggunan dan Ekspresi Pribadi

Waaking: Menari dengan Keanggunan dan Ekspresi Pribadi-foto : tangkapan layar ig, likealeever--

OLAHRAGA, KORANPALPOS.COM - Dunia tari terus menghadirkan berbagai genre yang memukau dan salah satu yang semakin menarik perhatian adalah waaking.

Sebuah seni tari yang lahir dari komunitas LGBTQ+ di Los Angeles pada tahun 1970-an waaking telah berkembang menjadi bentuk ekspresi yang unik, penuh keanggunan dan mencerminkan kebebasan individu.

Waaking berasal dari kata "walking" dan diciptakan oleh komunitas ballroom di Los Angeles khususnya oleh anggota LGBTQ+ yang menciptakan gerakan yang terinspirasi oleh model-model catwalk dan fashion show.

Terbentuk dalam lingkungan ballroom waaking segera menjadi gaya tari yang menggabungkan keanggunan gerakan dengan kebebasan ekspresi pribadi.

BACA JUGA:Breaking (Breakdance): Melampaui Batas dengan Ritme dan Kreativitas

BACA JUGA:Eksplorasi Keberagaman Gerakan dalam Jenis-Jenis Hip Hop Dance

Pada awalnya, waaking menjadi pusat perhatian di acara-acara ballroom di mana para penari bersaing untuk meraih pengakuan dan gelar tertentu.

Namun, seiring berjalannya waktu, waaking merambah ke dunia seni pertunjukan dan tari umum menarik perhatian penonton dari berbagai lapisan masyarakat.

Waaking dikenal dengan gerakannya yang lembut dan dramatis yang menekankan keanggunan dan ekspresi wajah.

Gerakan tangan dan lengan yang lentur, langkah-langkah yang ringan dan perputaran tubuh yang halus menjadi ciri khas waaking.

BACA JUGA:Flash Mob: Aksi Spontanitas yang Memukau Dunia

BACA JUGA:Indonesia Hadapi Iran di Semifinal Usai Takluk dari Jepang di Kejuaraan Voli Asia U-20

Para penari sering menggunakan gerakan tangan mereka untuk menciptakan bentuk-bentuk geometris yang elegan di udara.

Ketertarikan terhadap waaking tidak hanya terbatas pada dunia tari tetapi juga merambah ke seni visual dan fashion.

Banyak fotografer dan perancang busana yang terinspirasi oleh gerakan dan gaya waaking.

Para penari waaking sering kali menjadi model untuk pemotretan memperlihatkan keindahan gerakan mereka di dalam dan di luar panggung tari.

BACA JUGA:Kisah Alfharezzi Buffon dan Perban di Kepala: Penerus Sejarah M Nasuha-Bagas Kaffa Berjuang Walaupun Cidera

BACA JUGA:Indra Sjafri dan Rekor Kemenangan atas Thailand: Akankah Indonesia Juara Piala AFF U-19 2024 Malam Ini?

Waaking juga sering diintegrasikan dalam pertunjukan fashion dan acara seni visual membuktikan bahwa seni tari ini tidak hanya menjadi bagian dari pertunjukan tari tetapi juga menjadi bentuk seni yang berdiri sendiri.

Seiring popularitasnya yang terus berkembang komunitas waaking telah tumbuh secara global.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan