Mengenal Komoditas Kopi dan Kebudayaan Lampung Barat : Harmoni antara Tradisi dan Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Lampung dikenal sebagai salah satu penghasil kopi unggulan di Indonesia, dengan Kabupaten Lampung Barat sebagai salah satu sentra utama produksi kopi-FOTO : ANTARA-
Kerajaan ini adalah cikal bakal masyarakat Lampung Barat dan memiliki tradisi yang mengaitkan kopi dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Dalam masyarakat Lampung Barat, kopi bukan hanya sekedar minuman, tetapi juga merupakan simbol penyambutan tamu dan bagian dari ritual budaya.
Salah satu tradisi budaya yang menunjukkan hubungan mendalam antara kopi dan masyarakat Lampung Barat adalah ritual Ngumbai.
BACA JUGA:Kopi Pagaralam Terbaik di Sumatera Selatan : Miliki 6 Keistimewaan yang Diakui Dunia !
Ritual ini dilakukan setiap tahun pada tanggal 3 bulan Haji (Dzulhijah) sebagai bentuk syukur dan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk panen kopi yang melimpah.
Ngumbai adalah warisan dari tradisi Hindu aliran Bhairawa yang dianut oleh Kerajaan Sekala Brak pada abad ketiga Masehi, yang kemudian mengalami perubahan setelah kedatangan Islam.
Ritual Ngumbai melibatkan sejumlah tahapan dan simbol yang menunjukkan kekayaan budaya Lampung Barat.
Para tetua kampung akan menentukan lokasi upacara, seperti di rumah adat, masjid, atau kebun kopi.
Beberapa properti yang disiapkan untuk ritual ini meliputi janur kelapa atau janur dari pohon aren, air murni, dan hewan kurban seperti sapi, kambing, atau ayam.
Setelah doa bersama, penyembelihan hewan kurban dilakukan di atas janur yang telah disiapkan.
Darah hewan kurban yang telah dicampur dengan air murni kemudian dibagikan kepada masyarakat untuk diletakkan di kebun kopi masing-masing.
Ritual ini diakhiri dengan makan bersama sebagai bentuk syukur atas hasil panen dan permohonan keberkahan dari Tuhan.
Kopi juga membentuk kosakata dan istilah yang khas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Lampung Barat.