Resep Hehancang Tehung : Pindang Daerah Khas Sumatera Selatan yang Menggugah Selera

Reporter: Dahlia |

Editor: Maryati |

Jumat , 19 Jul 2024 - 20:17

Hehancang Tehung, makanan khas daerah Sumsel-Foto : gurusiana.id-

- 1 ruas kunyit, geprek

- 1 ruas lengkuas muda, geprek (tambahan umbut lengkuas jika ada)

- 1 buah tomat, iris-iris

- 1 lembar daun salam

- 1 batang daun bawang, iris-iris

- 3 kuntum daun kemangi (tambahan)

- Garam secukupnya

Bumbu Halus:

- 5-7 buah cabai keriting (sesuai selera pedas)

- 6 buah bawang merah

- 1 buah bawang putih (opsional)

Langkah-langkah Memasak:

Persiapan Bahan:

resep hehancang tehung : pindang daerah khas sumatera selatan yang menggugah selera                            kuliner, koranpalpos.com - sumatera selatan memiliki kekayaan kuliner yang tak tertandingi, salah satunya adalah pindang yang dikenal dengan nama hehancang tehung.
hidangan ini terkenal dengan rasa yang kaya dan aroma yang menggugah selera, serta menggunakan bahan-bahan lokal yang segar.
berikut ini adalah resep hehancang tehung yang dapat anda coba di rumah.
bahan-bahan yang diperlukan:
baca juga:ongol-ongol sagu mutiara : kelezatan tradisional yang makin dikenal
baca juga:ayam goreng ketumbar : hidangan lezat dengan sentuhan rempah yang memikat
- 1 genggam teri (resep asli menggunakan ikan salai atau ikan asap)
- 1 liter air
- 12 buah terong bulat
- 1 genggam jamur grikit/krikit kering (resep asli menggunakan jamur merang)
- 1 batang serai, geprek
- 1 ruas jahe (opsional)
baca juga:ikan asam pedah, kuliner khas palembang yang memikat lidah
baca juga:keunikan dan populeritas roti abon di indonesia
- 1 ruas kunyit, geprek
- 1 ruas lengkuas muda, geprek (tambahan umbut lengkuas jika ada)
- 1 buah tomat, iris-iris
- 1 lembar daun salam
- 1 batang daun bawang, iris-iris
baca juga:gemblong ketan : menelusuri kelezatan dan sejarahnya
baca juga:perkedel udang : menggoda selera dengan kelezatan unik
- 3 kuntum daun kemangi (tambahan)
- garam secukupnya
bumbu halus:
- 5-7 buah cabai keriting (sesuai selera pedas)
- 6 buah bawang merah
- 1 buah bawang putih (opsional)
langkah-langkah memasak:
persiapan bahan:
- siapkan semua bahan yang diperlukan. rendam jamur dan teri dalam air hingga lembut.
- haluskan bumbu yang harus dihaluskan dan geprek bumbu yang perlu digeprek. siangi terong bulat dengan memotong tangkainya, kemudian iris-iris tanpa memutuskan agar lebih mudah lunak saat dimasak.
mengolah jamur:
untuk mendapatkan tekstur jamur yang lembut, rendam jamur grikit atau krikit kering dalam air hangat agak lama.
bilas beberapa kali hingga bersih, lalu tumbuk-tumbuk dan sisihkan.
memasak pindang:
- didihkan satu liter air dalam panci. masukkan bumbu halus, bumbu geprek, dan daun salam ke dalam air mendidih.
- tambahkan terong yang sudah disiangi, kemudian masukkan teri dan garam secukupnya.
- setelah itu, masukkan jamur grikit atau krikit yang sudah ditumbuk serta irisan tomat. aduk rata dan masak dengan api sedang hingga terong dan jamur matang sempurna dan lembut.
- terakhir, masukkan irisan daun bawang. matikan api dan jangan lupa untuk mencicipi dan mengoreksi rasa.
jika sudah sesuai selera, hidangan siap dihidangkan dengan tambahan daun kemangi di atasnya untuk aroma yang lebih segar.
tips dan trik:
- pilihan ikan: jika tidak memiliki akses ke teri, anda dapat menggunakan ikan salai atau ikan asap sesuai dengan resep asli. rasa asap dari ikan salai akan memberikan aroma yang khas pada hidangan ini.
- bumbu halus: sesuaikan jumlah cabai keriting dengan tingkat kepedasan yang diinginkan. anda juga dapat menambahkan cabai rawit untuk sensasi pedas yang lebih kuat.
- penggunaan jamur: jika jamur grikit atau krikit sulit ditemukan, anda bisa menggantinya dengan jamur merang yang lebih mudah didapat di pasaran.
- tambahan sayuran: untuk variasi, anda dapat menambahkan sayuran lain seperti kangkung atau bayam yang akan menambah nutrisi dan rasa pada pindang ini.
sejarah dan keunikan hehancang tehung:
hehancang tehung merupakan salah satu warisan kuliner dari sumatera selatan yang memadukan rasa asam, pedas, dan gurih dalam satu hidangan.
nama "hehancang" sendiri berasal dari bahasa setempat yang berarti "pindang" sedangkan "tehung" merujuk pada terong bulat yang menjadi bahan utama dalam hidangan ini.
tradisi memasak pindang ini diwariskan dari generasi ke generasi, dan setiap keluarga mungkin memiliki resep yang sedikit berbeda namun tetap mempertahankan esensi dan cita rasa asli. ***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 20 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan