Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Penderita Stunting : Ini yang Dilakukan Pemkot Prabumulih !
Pj Wako Prabumulih, H. Elman memberikan bantuan kepada penderita stunting. -Foto : Prabu Agustian-
PRABUMULIH, KORANPALPOS.COM - Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih, H. Elman ST MM, menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menekan angka kemiskinan ekstrem dan stunting di Kota Prabumulih. Berbagai langkah konkret terus dilakukan, mulai dari pengawasan rutin terhadap penderita stunting hingga memberikan pelatihan kerja serta bantuan alat usaha bagi keluarga penderita stunting maupun warga miskin.
Menurut Pj Walikota, H Elman, Pemkot Prabumulih telah melakukan berbagai intervensi untuk mengatasi masalah ini, salah satunya dengan memberikan bantuan makanan dan kebutuhan lainnya secara rutin kepada keluarga penderita stunting.
Namun, Elman menyadari bahwa bantuan makanan saja tidak cukup untuk memutus mata rantai kemiskinan dan stunting. Oleh karena itu, Pemkot Prabumulih kini akan memberikan pelatihan kerja serta alat usaha agar keluarga penderita stunting bisa mandiri secara ekonomi. "Keluarga atau orang tua penderita stunting ini rata-rata telah dilatih oleh Dinas Tenaga Kerja, tinggal kita beri peralatan kerja atau usaha saja," ungkap Elman kepada wartawan.
Ia menambahkan bahwa bantuan peralatan usaha ini akan disesuaikan dengan bidang yang telah dilatih oleh Dinas Tenaga Kerja. "Karena ada banyak beragam seperti menjahit, usaha makanan, dan lainnya dilatih Dinas Tenaga Kerja Kota Prabumulih," jelasnya.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Jadi Syarat Pembuatan SIM di OKU
BACA JUGA:Kejari OKU dan RSUD Ibnu Sutowo Baturaja Kembali Jalin MoU
Elman, yang juga suami dari Hj Windriana, mengaku bahwa keluarga dan orang tua penderita stunting yang telah mengikuti pelatihan tidak akan ada alasan lagi untuk tidak diberi bantuan.
"Karena telah mengikuti prosedur pelatihan, tergolong warga tidak mampu, dan secara administrasi terpenuhi," katanya.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi komprehensif untuk memberdayakan masyarakat miskin agar dapat keluar dari jerat kemiskinan dan stunting.
Program pelatihan kerja dan pemberian alat usaha ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dan sarana yang diperlukan bagi keluarga miskin agar dapat menjalankan usaha mandiri yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Sinergi BRI dan Kejari Prabumulih
BACA JUGA:Mantap ! Standar Pelayanan Informasi Publik Kabupaten Muara Enim No 1 Terbaik di Sumsel
Selanjutnya, Elman mengharapkan bagi keluarga atau orang tua yang belum mendapatkan pelatihan akan diberikan pelatihan secara bergantian sehingga semuanya kedepan memiliki usaha.
"Dengan memiliki usaha tentunya akan dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan tentu dapat memenuhi kebutuhan hidup sehingga keluarga dan anak di keluarga tersebut menjadi sehat dan sejahtera," harapnya.