Defisit Anggaran, DLH OKU Gagal Pertahankan Piala Adipura

Piala Adipura gagal dipertahankan Kabupaten OKU lantaran terkendala defisit anggaran Pemkab OKU--

BATURAJA - Gara-gara pengaruh devisit anggaran yang dialami Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) sejak tiga tahun terakhir, maka Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat gagal mempertahankan Piala Adipura sejak beberapa tahun terakhir.

"Piala Adipura terakhir kita raih pada era kepemimpinan mendiang Bupati OKU, H Kuryana Azis dan Wakilnya, Johan Anuar pada tahun 2019 silam. Pasca itu, Kabupaten OKU mengalami defisit anggaran," ungkap Sekretaris DLH OKU, Brigman ST MSi, saat dibincangi di ruang kerjanya, Jumat (24/11/2023).

Akibat defisit anggaran yang mencapai ratusan miliar rupiah itu kata Brigman, banyak sekali program di DLH OKU tidak bisa dilaksanakan.

BACA JUGA:Belum Setahun Diresmikan, Tanjak di Gedung TOM Lubuklinggau Copot

Salah satunya adalah membeli peralatan pengelolaan sampah untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Dusun Simpang Kandis, Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang.

Karena itu kata dia, puluhan ton sampah rumah tangga yang dibuang warga OKU sampai detik ini hanya bisa ditumpukan saja di TPA Kandis.

Tanpa bisa diolah sedikitpun.

BACA JUGA:Tanamkan Literasi Minat Baca dan Menulis Lewat Kompetisi

"Total sampah rumah tangga yang dihasilkan warga OKU adalah sekitar 10 ton perhari. Nah, untuk pengelolaan sampah itu biayanya sudah kami hitung-hitung sekitar Rp150 ribu hingga Rp300 ribu perton. Jadi tinggal kalikan saja kalau 10 ton," tegasnya.

Menurut Brigman, kondisi ini sendiri sudah terjadi sejak tiga tahun terakhir.

"Ini belum lagi termasuk masalah adanya sengketa lahan di TPA Kandis. Namun alhamdulilah khusus masalah itu tahun ini berhasil kita selesaikan," bebernya.

BACA JUGA:Ratusan Warga Kemalaraja OKU Terima Bantuan Pangan Pemerintah

Untuk kinerja petugas kebersihan ungkap Brigman, secara keseluruhan mulai dari petugas kebersihan, sopir dan kernet truk pengakut sampah sudah bekerja maksimal sesuai tupoksinya masing-masing.

Begitu juga dengan jumlah personilnya dinilai sudah memadai yakni petugas penyapu jalan sebanyak 114 orang, sopir 14 orang dan kernet 50 orang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan