PAPUA, KORANPALPOS.COM - Kampung Digi, sebuah kampung terpencil yang terletak di Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua, kini menjadi pusat perhatian publik.
Kampung yang sangat terisolir ini menjadi sorotan karena kehidupan tradisionalnya yang masih kental dengan nilai-nilai kebersamaan.
Meskipun jaraknya sekitar 50 kilometer dari Distrik Iwur, dengan aksesibilitas yang sulit, enam kepala keluarga (KK) atau sekitar 30 jiwa telah setia mendiami kampung ini selama lebih dari tiga dekade.
BACA JUGA:Daftar 10 Kota Besar dan Paling Ramai di Pulau Sumatera : Juaranya Bukan Palembang !
Kehidupan di Kampung Digi masih sangat sederhana dan mengandalkan tradisi turun-temurun.
Jarak antar rumah yang berjauhan, rata-rata 10 hingga 20 meter, mencerminkan betapa tenangnya dan terpencilnya kampung ini dari hiruk-pikuk perkotaan.
Beberapa warga mendiami rumah panggung dengan dinding dari kayu, sementara yang lain tinggal di gubuk sederhana yang mereka bangun dari bahan-bahan alam sekitar.
BACA JUGA:Daftar 11 Kota Paling Sejuk dan Udara Segar di Pulau Sumatera : Mengapa Juaranya Pagaralam ?
BACA JUGA:Daftar 10 Kota Paling Indah di Indonesia : Palembang dan Lubuklinggau tidak Termasuk !
Sagu dan ubi menjadi makanan pokok bagi warga Kampung Digi. Mereka mengandalkan hasil bumi dan keahlian dalam mengolah sagu menjadi makanan lezat dan bernutrisi.
Kepala suku Terry Digibin, seorang pemimpin yang bijaksana, telah memimpin kampung ini selama lebih dari tiga dekade.
Dengan penuh dedikasi, ia mengayomi dan menjaga keutuhan budaya serta adat istiadat kampung.