KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah pediatrik konsultan dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Hardian Gunadi, SpB. Subsp. Ped(K) mengatakan bahwa terdapat tanda-tanda dari pembesaran kelenjar getah bening pada anak yang sepatutnya orang tua waspadai.
“Kalau dibilang (pembesaran kelenjar getah bening) itu membahayakan atau tidak. Tapi tentu ada tanda-tanda bahayanya yang mesti kita gali kenapa getah bening jadi membesar,” kata dr. Hardian Gunadi dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu.
Hardian menyatakan pembesaran kelenjar getah bening merupakan kondisi yang pada umumnya terjadi ketika usia anak-anak dan bersifat relatif normal.
Kondisi tersebut terjadi ketika tubuh anak sedang berusaha melawan ancaman dari berbagai kuman, virus atau bakteri dari luar.
BACA JUGA:Kulit Kentang Dapat Mengurangi Stres dan Peradangan
BACA JUGA:Tepung Sagu Dapat Mengobati Maag dan Memutihkan Kulit
Pembesaran kelenjar getah bening dapat dikatakan normal apabila berlokasi di area tubuh seperti leher, ketiak dan ukurannya pun tidak terlalu besar.
“Anak kadang batuk, pilek, sariawan, di leher jadi membesar itu reaksi yang normal. Jadi apakah kelenjar mesti diangkat? tidak, karena itu normal dan lama kelamaan akan menghilang setelah pubertas,” kata Hardian.
Meski demikian, terdapat sejumlah tanda yang harus diwaspadai.
Misalnya, apabila pembesaran kelenjar getah bening yang ada di leher berukuran lebih dari dua centimeter dan lebih dari satu centimeter pada bagian ketiak.
BACA JUGA:Cengkeh: Obat Alami yang Efektif Mengatasi Sakit Gigi
BACA JUGA:Buah Leunca Dapat Mengobati Kutilan dan Sakit Pinggang
Kemudian orang tua perlu melihat posisi dimana pembesaran kelenjar tersebut terjadi.
Bila pembesaran ditemukan di atas tulang selangkang misalnya, maka hal tersebut perlu segera dikonsultasikan kepada para dokter untuk mendapatkan kepastian lebih lanjut.
Kondisi lain yang patut diwaspadai adalah ketika kelenjar getah bening yang membesar berbentuk keras, tidak bisa digoyangkan, besar dan bergerombol.