"'Eman-eman'. Peta (kekuatan, red.) PDI Perjuangan di Jateng masih dominan, tinggal bagaimana konsolidasi ulang. Kader potensial juga sudah ada, tinggal formulasi koalisinya nanti bagaimana," katanya.
Jika PDI Perjuangan bisa meramu formulasi koalisi secara tepat untuk sosok calon gubernur dan wakilnya di Pilkada Jateng, kata dia, maka Jateng akan bisa dimenangkan.
"Saya melakukan riset bahwa formulasi yang pas untuk Jateng ini nasionalis-religius. Jadi, bagaimana PDI Perjuangan bisa mengambil suara hijau. Bagaimana mengangkat sosok dari kalangan santri untuk mendampingi (calon wakil gubernur, red.), kata Yoga.
BACA JUGA:Penyelesaian Sengketa Pilkada Harus Lebih Baik dari Pemilu
BACA JUGA:Peran MPR Perlu Diperkuat Melalui Amendemen UUD 1945
Pada survei LSI tersebut, nama Hendi juga ada dalam simulasi "top of mind" di nomor kedelapan setelah Sudaryono (Ketua DPD Partai Gerindra Jateng), Bambang Pacul, Taj Yasin Maimoen, dan Ganjar Pranowo.
Pada penjaringan bakal calon Pilgub Jateng yang digelar DPD PDI Perjuangan Jateng, Hendi yang juga Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang itu telah resmi mendaftar sebagai bakal calon gubernur.
Ada dua pendaftar calon gubernur Jateng pada penjaringan yang digelar DPD PDI Jateng, yakni Hendi dan Rukma Setyabudi (mantan Ketua DPRD Jateng). (ant)