Pada tanggal 29 Juni 2024, Posko BPBD Kabupaten Musi Banyuasin menerima laporan dari pemerintah setempat mengenai ledakan yang menyebabkan beberapa warga terjatuh ke Sungai Dawas.
BACA JUGA:SYL Dituntut 12 Tahun Penjara : JPU Sebut Tamak, Begini Komentarnya !
Tim SAR gabungan segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban dan memberikan bantuan evakuasi.
BPBD Muba, bersama dengan OPD lainnya, terus berupaya menelusuri dan memastikan keselamatan warga yang terdampak.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Basarnas, Sat Pol Airud, dan BPBD Muba, bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memastikan tidak ada korban lain yang hilang atau terjebak di lokasi.
Hingga saat ini, penyebab pasti dari ledakan tersebut masih dalam penyelidikan.
BACA JUGA:Tragedi Penusukan di Banyuasin : Darto Tewas Dalam Perselisihan Pembangunan Rumah !
BACA JUGA:Fakta Baru di Balik Tewasnya Pegawai Koperasi yang Dikubur dan Dicor Semen
Namun, kejadian ini kembali menyoroti bahaya dari aktivitas sumur minyak ilegal yang tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga mengancam keselamatan manusia.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kesadaran akan bahaya sumur minyak ilegal.
Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah tegas untuk menghentikan praktik ilegal tersebut, demi menjaga keselamatan warga dan kelestarian lingkungan.
Semoga tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk lebih waspada dan menghindari aktivitas yang berisiko tinggi.
Kejadian ini juga diharapkan dapat mendorong tindakan preventif yang lebih ketat dari pihak berwenang untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Alex Sander, dan korban lain yang belum ditemukan, menjadi simbol dari risiko besar yang dihadapi oleh warga akibat aktivitas ilegal ini.
Semoga kejadian ini tidak terulang dan menjadi momentum untuk perubahan yang lebih baik dalam pengelolaan sumber daya alam secara legal dan aman.