Sebagian orang berupaya untuk memanfaatkan kemurahan hatinya, sementara yang lain mengutuknya sebagai penyihir jahat.
BACA JUGA:Mengenal Acara Adat Tedak Siten, Ada Makna Tersirat di Setiap Pilihan Sang Anak
BACA JUGA:11 Istilah Penting Dalam Anime Solo Leveling
Zhuxin tidak pernah mempermasalahkan apa yang dipikirkan orang lain. Saat orang-orang menyebutnya plin-plan, dialah orang pertama yang mengangguk setuju.
Namun, begitu perjanjian telah dibuat dan kupu-kupu mulai menari, baik langit maupun bumi, hidup maupun mati tidak dapat menghentikannya untuk memenuhi sebuah harapan.
Tidak ada yang tahu dari mana asalnya atau apa tujuannya, hanya saja dia selalu mencari sesuatu.
Keberadaannya sama misteriusnya dengan malam itu sendiri. Namun, Zhuxin tidak selalu menyukai malam.
BACA JUGA:6 Fakta Menarik Solo Leveling Episode 4, Kekuatan Sung Jin Woo Terus Meningkat
BACA JUGA:Daftar 5 Kota Paling Maju dan Ramai di Sumatera Selatan : Juaranya Bukan Prabumulih !
Seribu tahun yang lalu, Zhuxin hanyalah anak yatim piatu yang berkeliaran di jalanan Zhu'an. Baginya, gelapnya malam berarti bahaya.
Dalam kegelapan, sifat jahat manusia muncul untuk menari dengan iblis. Namun, Zhuxin Kecil menyukai nyala api yang terang.
Setiap tahun selama festival pertengahan musim panas, penduduk kota akan menyalakan tungku api yang tak terhitung jumlahnya di seluruh kota.
Cahaya hangatnya membuat senyum setiap orang yang lewat tampak lebih berseri dan ramah, namun Zhuxin selalu menjaga jarak.
BACA JUGA:Lesley, Penembak Jitu yang Dapat Berkamuflase, Ini Kisah Si Putri Angkat!
BACA JUGA:Bukan hanya Gula Batok dan Alpukat : Berikut 3 Produk Unggulan Lubuklinggau Berpotensi Mendunia !
Para tetua mengatakan bahwa Zhuxin terlahir sebagai yatim piatu. Menurut cerita, dia ditemukan merangkak keluar dari peti mati setelah orang tuanya meninggal.