MUARAENIM, KORANPALPOS.COM - Dua kelurahan di Kabupaten Muara Enim, yaitu Kelurahan Air Lintang dan Kelurahan Pasar 3, dihantam banjir. Musiba itu terjadi pasca hujan lebat mengguyur pada malam Jumat, 28 Juni 2024. Banjir ini mengakibatkan ratusan jiwa terdampak dan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kepala Bidang Penanganan Darurat Provinsi Sumsel, Sudirman, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi pada malam tersebut menyebabkan sungai-sungai di Muara Enim meluap dan banjir merendam sejumlah wilayah di sekitarnya. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan membantu warga terdampak.
Menurut data yang dihimpun, terdapat 167 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di dua kelurahan tersebut. Di Kelurahan Air Lintang, sebanyak 42 KK dari RT 3 RW 2 harus menghadapi rumah mereka yang tergenang air. Sementara itu, di Kelurahan Pasar 3, sekitar 100 KK terdampak, terutama di pemukiman sepanjang Jalan RA Kartini.
Ketinggian air banjir mencapai antara 1 meter hingga 2.5 meter di berbagai titik di kedua kelurahan tersebut. Meskipun banjir cukup parah, beruntung tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kejadian ini. Tim BPBD terus memantau kondisi banjir dan memberikan peringatan kepada masyarakat terdampak untuk waspada terhadap potensi banjir susulan.
BACA JUGA:Pererat Sinergitas, Polres Prabumulih Gelar Olahraga Bersama TNI-Polri
BACA JUGA:Beda Dukungan pada Pilkada, Ketua Bappilu Hanura Prabumulih : Apapun Sanksinya Akan Kita Hadapi
Hingga Sabtu pagi, banjir di dua kelurahan tersebut mulai surut secara bertahap. Warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah mereka masing-masing. BPBD Muara Enim tetap siaga di lokasi untuk mengantisipasi perkembangan cuaca dan potensi hujan lanjutan.
Kepala BPBD Muara Enim mengingatkan kepada masyarakat setempat untuk tetap waspada dan siap menghadapi potensi hujan deras yang bisa menyebabkan banjir susulan. Kondisi cuaca di Muara Enim saat ini berawan, dengan potensi hujan lokal yang masih mungkin terjadi.
Banjir yang melanda dua kelurahan ini menjadi pengingat akan pentingnya perencanaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Pemerintah setempat terus melakukan evaluasi dan koordinasi untuk memastikan ketersediaan bantuan dan dukungan kepada warga yang terdampak. (ozi)