Selain itu, buah merah juga dikenal memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan manfaat kesehatan lainnya.
8. Kulit Manggis (Garcinia mangostana)
Kulit manggis sering digunakan sebagai pewarna alami untuk memberikan warna ungu pada makanan.
Warna ungu ini berasal dari pigmen yang disebut xanthone.
Kulit manggis dapat diolah menjadi ekstrak yang digunakan dalam pembuatan kue, minuman, dan berbagai jenis makanan penutup.
Selain sebagai pewarna alami, kulit manggis juga memiliki sifat antioksidan yang kuat dan dipercaya dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
9. Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Cengkeh adalah rempah yang tidak hanya memberikan aroma dan rasa khas pada makanan, tetapi juga warna coklat alami.
Cengkeh sering digunakan dalam pembuatan kue, roti, dan berbagai hidangan lainnya.
Selain digunakan sebagai pewarna alami, cengkeh juga memiliki manfaat kesehatan, seperti membantu meredakan sakit gigi dan meningkatkan pencernaan.
10. Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa)
Bunga rosella dikenal dengan warna merah cerah yang berasal dari pigmen antosianin.
Bunga ini sering digunakan sebagai pewarna alami dalam pembuatan minuman, selai, dan makanan penutup.
Selain memberikan warna yang menarik, bunga rosella juga kaya akan vitamin C dan antioksidan, yang baik untuk kesehatan.
Penggunaan pewarna alami dari berbagai tanaman ini tidak hanya memberikan warna yang menarik pada makanan, tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan yang beragam.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan, penggunaan pewarna alami dalam makanan semakin populer.