Sumatera Selatan Kembangkan Kopi Arabika : Era Baru bagi Petani dan Pasar Kopi !

Sabtu 22 Jun 2024 - 14:16 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

3. Lahat 

4. Ogan Komering Ulu Selatan 

5. Musi Rawas 

BACA JUGA:Daerah Penghasil Kopi Robusta di Sumatera Selatan : Potensi Kekayaan Rasa dari Bumi Sriwijaya !

BACA JUGA: Surga Kopi di Sumatera Selatan : Berikut 5 Kabupaten Penghasil Kopi, Nomor 1 Bukan Pagaralam !

Meskipun masih dalam skala terbatas dengan luas area antara 2 hektar hingga 20 hektar per daerah.

Langkah ini menandai upaya serius untuk memperbaiki mutu dan reputasi kopi Sumsel yang selama ini lebih dikenal sebagai bahan oplosan di daerah lain.

Dikutip dari berbagai sumber, pengembangan ini dimulai sejak dua tahun lalu dan telah membuahkan hasil di beberapa daerah. 

Salah satu contoh suksesnya adalah di Semende Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, di mana kopi arabika tumbuh subur di lahan seluas 2 hektar pada ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Proses pengelolaan kopi arabika dilakukan dengan metode petik merah, berbeda dengan kebiasaan petani kopi lokal yang selama ini cenderung menerapkan petik asalan. 

Metode ini dianggap lebih baik karena menghasilkan biji kopi dengan kualitas yang lebih baik. 

Selain itu, penjemuran biji kopi juga dilakukan secara terkontrol menggunakan rumah jemur kopi.

Bukan di atas jalan atau tanah terbuka seperti yang lazim dilakukan sebelumnya.

Untuk diketahui, biji kopi arabika petik merah memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kopi robusta petik asalan. 

Harga jualnya mencapai Rp 47.000 per kilogram, jauh di atas harga kopi robusta yang hanya sekitar Rp 22.000 per kilogram. 

Keunggulan ini menjadi motivasi utama bagi petani untuk meningkatkan kualitas pengelolaan kopi mereka.

Kategori :