Buka Ruang Usaha Kecil Ekspor Produk

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sumsel. Foto: Antara --

PALEMBANG - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sumatera Selatan (Sumsel) membuka ruang bagi pelaku usaha kecil untuk mengekspor produknya ke berbagai negara di kawasan Asia dan lainnya.

"Ruang ekspor tidak hanya untuk pelaku usaha besar, tetapi juga terbuka bagi pelaku usaha kecil dan koperasi yang tersebar di 17 kabupaten/kota dalam provinsi setempat," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumsel Amirrudin, di Palembang, Kamis.

Dia menjelaskan, untuk membuka ruang pelaku usaha kecil memasarkan produknya ke luar negeri, pihaknya berupaya melakukan pembinaan berkolaborasi dengan instansi terkait.

Sebagai gambaran, pihaknya bersama Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) pada 2025 ini melakukan pembinaan kepada petani dan pelaku usaha pengolahan kopi di Kabupaten Lahat.Pembinaan yang dilakukan kepada mereka seperti peningkatan kualitas kopi mulai dari kebun hingga pengolahan biji kopi menjadi bubuk kopi, serta pengemasan yang baik dan menarik.

BACA JUGA:Layanan Kesehatan Gratis per Tiga Bulan

BACA JUGA:Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Melalui pembinaan bersama Tim BKHIT Sumsel itu, diharapkan kopi yang dihasilkan petani dan pelaku usaha Kabupaten Lahat tidak hanya memiliki kualitas tinggi, tetapi juga memenuhi persyaratan untuk diekspor.

Untuk memenuhi pasar ekspor, kopi sebagai komoditas perkebunan tidak hanya terjamin kualitasnya tetapi juga harus mengikuti prosedur karantina bebas dari hama penyakit agar tidak ditolak di negara tujuan ekspor, ujarnya.

Peluang kopi dari perkebunan Sumsel bisa diekspor langsung ke berbagai negara cukup besar, karena setelah dilakukan ekspor perdana sebanyak 59,4 ton pada Januari 2025 ke Malaysia dan Australia melalui Pelabuhan Boom Baru Palembang, cukup banyak importir yang berminat terhadap komoditas ini.

Total ekspor kopi ke dua negara tersebut sepanjang 2025 ini 14 kontainer atau sekitar 277 ton dengan nilai Rp33,6 miliar.Kopi tersebut berasal dari perkebunan rakyat di Kabupaten Muara Enim dan Kota Pagaralam dengan jenis green bean Arabica Grade 1 Specialty dan Robusta Grade 1.

BACA JUGA:Sinergi Pelayanan Kesehatan dan UMKM

BACA JUGA:Miliki Sertifikat CPOB Pertama di Sumsel

Melihat potensi perkebunan kopi tidak hanya di Muara Enim dan Pagaralam, peluang ekspor juga terbuka bagi petani dan pelaku UMKM dari daerah Sumsel lainnya, seperti Kabupaten Lahat yang sekarang ini sedang dilakukan pembinaan, kata Amirrudin pula. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan