Mengubah pola pikir petani tidaklah mudah, terutama karena banyak di antara mereka terjebak dalam praktik penjualan kopi kepada tengkulak dengan harga yang ditetapkan secara sepihak.
Asosiasi Kopi Indonesia Cabang Muara Enim menekankan pentingnya edukasi dan pembinaan bagi petani agar mau mengelola kopi dengan cara yang lebih baik dan menguntungkan.
Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait aktif terlibat dalam mendukung pengembangan ini.
Sementara Dinas Perkebunan Sumsel, menegaskan bahwa perbaikan proses pengolahan kopi pascapanen menjadi fokus utama dalam upaya mendongkrak kualitas kopi Sumsel secara menyeluruh.
Langkah ini diharapkan mampu menjadikan kopi Sumsel lebih kompetitif di pasar domestik maupun internasional.
Pengenalan kopi asal Sumsel kepada pasar juga menjadi bagian penting dalam strategi pengembangan ini.
Dengan memperlihatkan proses pengelolaan pascapanen kepada pembeli potensial, diharapkan kopi Sumsel bisa lebih dikenal dan diminati lebih luas.
Secara keseluruhan, pengembangan kopi arabika kualitas premium di Sumatera Selatan tidak hanya tentang meningkatkan kualitas produk, tetapi juga tentang memperbaiki kondisi sosio-ekonomi petani.
Dengan terus mengoptimalkan proses pengelolaan dan pemasaran, diharapkan kopi Sumsel dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi ekonomi lokal dan membawa nama baik Sumatera Selatan di kancah industri kopi nasional dan internasional.