Theo Hernandez dan Jules Kounde juga tetap di kedua sayap pertahanan yang juga membantu Thuram dan Dembele di sayap serangan.
Selain menutup lebar pertahanan dengan mengapit William Saliba dan Dayot Upamecano dalam melindungi kiper Mike Maignan.
Di pihak Belanda, Koeman juga tetap menempatkan pemain-pemainnya dalam posisi seperti Deschamps menempatkan pemain-pemainnya.
Itu artinya, Memphis Depay akan kembali menjadi ujung tombak seperti Giroud atau Mbappe di Prancis, dalam formasi 4-2-3-1.
Cody Gakpo dan Xavi Simons tetap mengapit Depay di kedua sisi serangan dengan posisi lebih mundur untuk sejajar dengan Tijjani Reijnders yang berdiri tepat di belakang Depay.
Joey Veerman dan Jerdy Schouten menjadi pengatur keseimbangan permainan Oranye sekaligus bertarung dengan duet Rabiot dan Kante di Prancis.
Nathan Ake dan Denzel Dumfries kembali bertanggung jawab di sayap pertahanan untuk mengapit Virgil van Dijk dan Stefan de Vrij di jantung pertahanan Oranye di depan kiper Bart Verbruggen.
Hampir semua pemain yang diturunkan kedua tim sangat akrab di telinga penggemar sepak bola global. Mereka dikenal tangguh di semua lini.
Dan kemerataan kekuatan antara kedua tim membuat hasil seri dalam pertandingan ini lebih besar dalam ketimbang kemungkinan salah satu dari kedua tim memenangkan laga ini.
Tapi apa pun hasilnya, kedua tim tetap diunggulkan lolos dari fase grup.
Para pakar sepak bola banyak yang memprediksi pertandingan ini akan berlangsung sangat ketat dengan sedikit gol.
"Ketika melihat kedua tim, Anda akan melihat bahwa mereka memiliki kualitas luar biasa di semua lini," kata analis sepak bola ESPN, Julien Laurens.
"Prancis mungkin sedikit lebih baik dalam hal pengalaman dan kedalaman skuad, tapi Belanda memiliki semangat juang dan kecepatan yang dapat mengejutkan siapa pun."
Di sisi lain, mantan pemain timnas Belanda, Ruud Gullit, menekankan pentingnya permainan kolektif Belanda.
"Belanda harus bermain sebagai satu kesatuan dan memanfaatkan kekuatan kolektif mereka. Jika mereka bisa melakukannya, mereka memiliki peluang besar untuk memenangkan pertandingan ini," ujarnya.
Sementara itu, analis sepak bola Sky Sports, Thierry Henry, yang juga mantan pemain Prancis, menyebutkan bahwa absennya Mbappe bisa menjadi kerugian besar bagi Prancis.