OGANILIR,KORANPALPOS.COM - Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, yang diwakili oleh Wakil Bupati H. Ardani, menerima kunjungan Rektor Institut Parawisata Trisakti, Fetty Asmaniati, di ruang rapat Bupati, Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai.
Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama (MoU) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir dan Institut Parawisata Trisakti dalam bidang pariwisata.
Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani, menyambut baik kunjungan ini dan menyampaikan pentingnya kerjasama tersebut dalam mengembangkan potensi pariwisata di Ogan Ilir.
"Kita lihat potensi wisata di Ogan Ilir di 16 kecamatan sangat banyak, mulai dari wisata desa Burai, Teluk Seruo, hingga kerajinan lokal. Besok, 40 orang mahasiswa S2 akan melakukan survei. Mudah-mudahan dengan kerjasama ini akan memajukan pariwisata di Ogan Ilir," ujarnya.
BACA JUGA:30 Anak Ikuti Sunat Massal di Poliklinik Polres Ogan Ilir
BACA JUGA:Lestarikan Tradisi Bekarang, Pemkab Muba Adakan Festival Embung Senja
Ardani menjelaskan lebih lanjut mengenai berbagai objek wisata yang ada di Ogan Ilir, termasuk Desa Wisata Burai yang terkenal dengan kerajinan songketnya, Teluk Seruo dengan keindahan alamnya, serta berbagai makanan khas daerah yang bisa menjadi daya tarik wisatawan.
Selain itu, produk-produk kerajinan seperti perak dan rumah knockdown juga menjadi bagian dari potensi yang akan dieksplorasi dalam kerjasama ini.
Sementara itu, Rektor Institut Parawisata Trisakti, Fetty Asmaniati, menyatakan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Ogan Ilir atas sambutan yang hangat dan antusiasme dalam menjalin kerjasama.
"Alhamdulillah, kedatangan kami tadi disambut baik oleh Wakil Bupati Ardani beserta jajarannya. Kami berharap mahasiswa S2 serta tujuh orang dosen kami yang akan mengelilingi 16 kecamatan dapat melihat langsung potensi wisata di Ogan Ilir. Nantinya, potensi ini bisa kami promosikan lebih luas," jelasnya.
BACA JUGA:Wisuda ke-172 Unsri Diikuti Wakil Ketua BPK RI : Ternyata Ini Jurusan yang Diambil !
BACA JUGA:Mulai 2025, Desa di OKU Dapat Dana Rp100 Juta per Tahun
Fetty juga menambahkan bahwa kerjasama ini tidak hanya akan fokus pada pengembangan pariwisata, tetapi juga pada promosi makanan khas, kerajinan, dan budaya lokal.
Menurutnya, potensi-potensi tersebut perlu ditonjolkan agar Ogan Ilir bisa menjadi destinasi wisata yang dikenal baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak. Bagi Institut Parawisata Trisakti, ini adalah kesempatan untuk memberikan pengalaman lapangan yang berharga bagi para mahasiswanya serta mendorong penelitian yang bermanfaat," katanya.