Gol tersebut berawal dari kelengahan Victor Kristiansen, yang memungkinkan Kyle Walker merebut bola di sisi kanan.
Walker kemudian masuk ke kotak penalti sebelum melepaskan umpan tarik ke tengah, di mana Kane dengan sempurna mengeksekusi bola dengan kaki kirinya.
Tak mau kalah, Denmark meningkatkan intensitas serangan mereka.
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Skotlandia Vs Swiss, Beban Berat Tartan Army
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Jerman vs Hungaria, Die Mannschaft Incar Kemenangan Kedua
Pada menit ke-25, sundulan Jonas Wind nyaris menyamakan kedudukan, namun berhasil diantisipasi oleh Pickford.
Usaha Denmark baru membuahkan hasil pada menit ke-34 ketika Morten Hjulmand melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti yang mengarah ke pojok kiri bawah, membuat skor menjadi imbang 1-1.
Hingga akhir babak pertama, kedua tim saling balas menyerang namun tidak ada gol tambahan yang tercipta. Pertandingan tetap berlangsung sengit di babak kedua dengan kedua tim sama-sama tampil menyerang.
Inggris mendapatkan peluang emas pada menit ke-56 ketika Phil Foden nyaris menjebol gawang Denmark.
Namun sepakannya membentur tiang setelah menerima umpan dari Bukayo Saka.
Kedua tim kemudian melakukan sejumlah pergantian pemain untuk menambah daya gedor serangan mereka.
Inggris beberapa kali mengancam lewat peluang yang diciptakan oleh Declan Rice, Bukayo Saka, hingga pemain pengganti Ollie Watkins.
Di sisi lain, Denmark juga terus menekan dengan peluang dari Mikkel Damsgaard dan Højbjerg.
Namun, hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap bertahan 1-1, membuat kedua tim harus puas berbagi poin.
Pertandingan antara Inggris dan Denmark ini tidak hanya sekadar tentang hasil akhir yang imbang.
Banyak hal yang dapat dipelajari dari pertandingan ini, baik dari segi taktik, performa pemain, maupun dinamika di lapangan.