Terlebih lanjut Suko, hingga saat ini belum ada deklarasi pasangan calon. "Sekarangkan belum ada pasangan calon yang pasti baru isu-isu yang berkembang bahwa si A berpasangan dengan si A, B berpasangan dengan B," kata Suko.
BACA JUGA:Program Beri Makanan Bergizi untuk Turunkan Stunting
BACA JUGA:Antisipasi Virus Judi Online, Tiap Waktu Cek HP Anggota Polres Muba
Disinggung kemungkinan dan kesiapan dirinya saat digandeng partai politik (parpol) untuk mengikuti kontestasi politik, Suko, enggan berandai-andai kendati demikian dia juga tidak menolak kemungkinan tersebut.
"Saya tidak bisa bilang saya tidak maju atau saya maju, nanti saya bilang tidak maju tidak tahunya saya maju, dibilang maju saya tidak maju," tuturnya.
Sebab jelas Suko, meski dia dinilai sebagai tokoh birokrasi yang kenyang dengan asam garam di eksekutif, ia bukanlah orang parpol. Sementara setiap ketua parpol pastinya mau nomor satu. Maju dari jalur independen pun sudah tidak bisa. "Jadi kita jalani saja, kalau memang takdir saya maju ke pilkada ya maju," pungkasnya.
Sementara itu, beberapa kandidat yang santer bakal turun gelanggang untuk saat inilah ada H Rodi Wijaya berpasangan dengan H Imam Senen, dan H Rachmat Hidayat berpasangan dengan H Rustam Effendi. Sedangkan beberapa kandidat lainnya hingga saat ini belum jelas berpasangan dengan siapa.
BACA JUGA:Usai Libur Idul Adha, Sekda Apriyadi Sidak Layanan Kesehatan
BACA JUGA:Penjabat Bupati OKU Diperpanjang Mendagri
Namun dari kedua pasangan kandidat tersebut, belum satupun yang melakukan deklarasi pasangan calon (Paslon) dan mengunumkan parpol yang mengusung dan mendukung. (yat)