Sylvinho mungkin lebih senang menghadapi tim yang bermain terbuka seperti Kroasia.
Dengan lawan seperti Kroasia, dominasi penguasaan bola dan penciptaan peluang seperti saat melawan Azzurri bisa lebih mudah dikonversi menjadi hasil positif.
Pemain-pemain Albania sendiri, termasuk pencetak golnya dalam Euro 2024, Nedim Bajrami, menyadari bahwa hal pertama yang mesti dilakukan Albania adalah mendominasi lapangan tengah.
Meski mereka tahu adalah sulit menandingi tiga gelandang super Kroasia, yakni Marcelo Brozovic, Modric, dan Kovacic.
Trio gelandang itu akan menjadi batu sandungan pertama bagi Albania yang pada pertandingan pertama melawan Italia dengan penuh percaya diri menekan sejak awal laga.
Walau kalah dari Italia, Sylvinho kemungkinan besar tak akan mengubah baik formasi bermain maupun komposisi starter Albania dari skuad yang dia pasang saat melawan Italia.
Dia akan tetap memasang ujung tombak tunggal yang dilapis tiga gelandang dalam formasi 4-2-3-1.
Itu artinya, Armando Borja tetap di ujung skema serangan Albania di belakang Nedim Bajrami yang memerankan penyerang kedua, sedangkan Taulant Seferi dan Jasir Asani menempati kedua sayap serangan.
Kristjan Asllani dan Ylber Ramadani kembali menjadi pengatur dinamika permainan Albania sebagai dua jangkar di tengah, sedangkan Mario Mitaj dan Elseid Hysaj berperan lagi sebagai pelindung dan sekaligus penjelajah di kedua sayap Albania sebagai fullback.
Lini pertahanan tetap dijaga duet bek tengah Berat Djimsiti dan Arlind Ajeti, sedangkan Thomas Strakosha akan lengket melindungi gawang Albania.
Berbeda dari Albania, Kroasia lebih dituntut merombak skuadnya, tapi Zlatko Dalic kemungkinan hanya akan sedikit merombak barisan serangnya dalam formasi tetap 4-3-3.
Dalic kemungkinan akan berusaha mencoba Ivan Perisic sebagai starter di posisi naturalnya di sayap kiri, sedangkan Lovro Majer tetap di sayap kanan.
Akibatnya, Andrej Kramaric didorong ke depan, sedangkan Ante Budimir kali ini dipasang sebagai cadangan.
Selebihnya, Dalic mempertahankan trio Kovacic, Brozovic, dan Modric sebagai trio gelandang yang bertugas mendominasi lapangan tengah guna memastikan Kroasia mendikte laga ini.
Kiper Dominik Livakovic tetap dilindungi Manin Pongracic dan Josip Sutalo sekalipun dibobol tiga kali oleh Spanyol, sementara Josko Gvardiol dan Josip Stanisic beroperasi di kedua sayap pertahanan.(ant)