Mereka mencapai semifinal pada edisi 2004 dan perempat final pada Euro 2020.
Namun, catatan ini masih kalah dibandingkan dengan Portugal yang telah mengikuti sembilan kali berturut-turut Euro sejak 1996, dengan prestasi sebagai juara pada 2016 dan runner-up pada 2004.
Dalam Piala Dunia, Portugal selalu hadir dalam enam Piala Dunia terakhir, termasuk mencapai perempat final di Qatar dua tahun lalu.
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Rumania vs Ukraina, Sulit Menang Tapi Juga Sulit Kalah !
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Belgia vs Slovakia Malam Ini, Pertarungan Sengit di Euro 2024 !
Sebaliknya, Ceko belum pernah lagi mengikuti Piala Dunia sejak 2006, meskipun mereka pernah menjadi runner-up pada Piala Dunia 1962.
Keunggulan Portugal juga terlihat dari peringkat FIFA.
Saat ini, Portugal berada di peringkat 6, sedangkan Ceko di peringkat 36. Perbedaan 30 peringkat ini menunjukkan kesenjangan yang cukup besar antara kedua tim.
Namun, sepak bola tidak selalu ditentukan oleh statistik.
Faktor-faktor non-teknis seperti keberuntungan, motivasi, mentalitas, dan dukungan penonton seringkali memainkan peran penting dalam hasil pertandingan.
Republik Ceko sangat memahami hal ini.
Tiga tahun lalu, dalam Euro 2020, mereka lolos ke fase 16 besar berkat keberuntungan, meskipun akhirnya terhenti di perempat final oleh Denmark.
Portugal, yang saat ini diasuh oleh Roberto Martinez, tidak ingin faktor-faktor non-teknis mengganggu rencana mereka.
Martinez yang pernah membawa Belgia menduduki peringkat ketiga Piala Dunia 2018 dan perempat final Euro 2020, akan mengandalkan formasi 3-4-3 dengan fokus pada kualitas individual pemainnya.
Di lini belakang, Ruben Diaz, Gonzalo Inacio, dan Antonio Silva akan bermain sejajar untuk menghalau serangan Ceko.
Joao Cancelo dan Diogo Dalot akan menjaga sayap pertahanan sekaligus membantu serangan. Cristiano Ronaldo, meskipun sudah menua, tetap menjadi andalan utama, didukung oleh Vitinha dan Bruno Fernandes di lini tengah.