Perusahaan ini mengalami transformasi menjadi AeroHT dan meluncurkan mobil terbang generasi pertama pada tahun 2016.
Pada tahun 2020, mereka berhasil meluncurkan generasi kelima dari mobil terbang mereka dan segera setelahnya menyelesaikan putaran pembiayaan Seri A yang berhasil mengumpulkan lebih dari 500 juta dolar AS atau sekitar Rp8,2 triliun.
Keberhasilan ini mengukuhkan posisi AeroHT sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi transportasi udara.
BACA JUGA:Fiat Siap Luncurkan Mobil Hibrida 500 Awal 2026 : Era Baru Mobilitas Perkotaan !
BACA JUGA:The New Kia Carnival Generasi 4 Resmi Meluncur : Cek Spesifikasi dan Harga !
Xpeng X2, awalnya dikenal dengan nama Voyager 2, hadir sebagai kendaraan berjenis drone dengan desain dua tempat duduk yang utamanya terbuat dari bahan karbon.
Dimensi X2 mencakup panjang 5.172 mm, lebar 5.124 mm, dan tinggi 1.362 mm, dengan berat kosong 680 kilogram dan mampu membawa muatan maksimum 160 kilogram.
Berbeda dengan drone konsumen pada umumnya yang menggunakan empat motor, X2 dilengkapi dengan octocopter yang memberikan daya dorong tambahan dan keamanan tambahan dalam hal redundansi.
Dalam situasi darurat seperti kerusakan motor, X2 dilengkapi dengan parasut internal untuk menjaga keselamatan pengguna.
Sejak debutnya, X2 telah menjalani hampir 4.000 uji terbang di berbagai kondisi termasuk perkotaan, kawasan laut, dan gurun.
Ketahanan terbangnya mencapai 25 menit, menjadikannya pilihan ideal untuk layanan antar-jemput antar kota dan dalam kota.
AeroHT berencana untuk menawarkan versi dengan jarak tempuh jauh dengan baterai yang lebih besar untuk memasuki pasar secara massal dalam beberapa tahun ke depan.
CEO Xpeng He Xiaopeng telah menegaskan visinya untuk masa depan transportasi udara di Tiongkok dalam berbagai kesempatan, termasuk di Kongres Nasional beberapa bulan lalu.
Pengembangan Xpeng X2 adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk menghadirkan solusi transportasi yang inovatif dan ramah lingkungan.
Menurut roadmap mereka, Xpeng akan memprioritaskan produksi Land Carrier pada tahun 2025, yang terdiri dari drone mobil dan kendaraan angkut.
Langkah ini menunjukkan komitmen Xpeng untuk menyediakan solusi mobilitas masa depan yang berkelanjutan dan efisien bagi masyarakat global.