AirAsia Ikut Sukseskan Kebijakan Pemerintah : Tiket Lebih Terjangkau untuk Libur Nataru 2024 !
Pesawat maskapai penerbangan Indonesia AirAsia dengan rute Cairns, Australia-Denpasar mendarat perdana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (15/8/2024)-Foto : Dokumen Palpos-
KORANPALPOS.COM - Maskapai penerbangan Indonesia, AirAsia, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah yang bertujuan menurunkan harga tiket penerbangan domestik selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Kebijakan ini berlaku mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025, dan diharapkan dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan udara dengan harga yang lebih terjangkau.
Veranita Yosephine, Direktur Utama Indonesia AirAsia, dalam pernyataannya pada Minggu (1/12) di Jakarta, menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah pemerintah untuk menciptakan transportasi udara yang lebih terjangkau.
BACA JUGA:Harga Pangan 1 Desember 2024 : Alami Penurunan Signifikan, Cabai Rawit Rp37.850 per Kilogram !
BACA JUGA:Saldo DANA Gratis hingga Rp175.000, Klaim Sekarang Lewat Link DANA Kaget Hari Ini, 1 Desember 2024
Terutama pada momen liburan panjang seperti Natal dan Tahun Baru.
Menurutnya, kebijakan ini bukan hanya untuk membantu masyarakat mengurangi beban biaya perjalanan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya mendukung pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Veranita menambahkan bahwa penurunan harga tiket pesawat tersebut diharapkan bisa menciptakan akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan udara, khususnya pada musim liburan.
BACA JUGA:Menangkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp130.000 Lewat Game Seru Ini! Segera Coba Sekarang
BACA JUGA:Dirut BNI Dinobatkan sebagai CEO of The Year 2024 : Komitmen Inovasi Digital dan Globalisasi !
Dengan harga yang lebih terjangkau, ia optimistis kebijakan ini akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata domestik yang sempat terdampak akibat pandemi COVID-19.
"Kami sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah yang menargetkan penurunan harga tiket pesawat sekitar 10 persen. Ini mencakup penurunan biaya tiket penerbangan, termasuk komponen-komponen seperti fuel surcharge, biaya Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), biaya pendaratan, dan beberapa biaya penunjang lainnya," ujar Veranita.
Penurunan harga tiket pesawat diharapkan akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin berlibur ke berbagai destinasi wisata domestik yang populer di Indonesia.
BACA JUGA:Pelaku Crypto Exchange Optimis Bitcoin Tembus 100.000 Dolar AS