Fakta atau Mitos : Kemasan AMDK Berbahan Polikarbonat Sebabkan Anak Autis, Begini Penjelasan Pakar !

Senin 17 Jun 2024 - 10:44 WIB
Reporter : Echi
Editor : Robiansyah

Autisme, atau gangguan spektrum autisme (ASD), adalah kondisi kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Prof. Rini menegaskan bahwa autisme terutama disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

Bukan oleh konsumsi air dari kemasan polikarbonat.

Beberapa faktor risiko autisme yang telah diidentifikasi termasuk riwayat prematuritas, riwayat kejang pada masa bayi, dan infeksi selama kehamilan.

BACA JUGA:Khasiat Bunga Turi bagi Kesehatan, Cantik Bunganya Cantik Khasiatnya !

BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Teh Hijau untuk Sistem Pencernaan dan Perlindungan Lambung

"Biasanya pada anak autis kita enggak mencari pasti penyebabnya. Pemeriksaan darah, CT Scan, biasanya tidak kita lakukan, kita langsung masuk ke intervensi untuk penanganannya," katanya.

Anak-anak dengan autisme biasanya menunjukkan tanda-tanda seperti keterlambatan bicara, kontak mata yang kurang, dan kesulitan dalam bersosialisasi.

Mereka juga mungkin menunjukkan perilaku repetitif seperti melirik, menjejerkan benda, atau memutar roda.

Dalam beberapa kasus, autisme juga dikaitkan dengan alergi makanan seperti susu sapi dan makanan laut.

Keparahan autisme dapat bervariasi dari ringan, sedang, hingga berat.

Untuk menilai keparahan autisme, biasanya digunakan perangkat skrining seperti kuesioner M-CHAT-R.

"Anak yang masuk dalam kategori autis ringan, biasanya memiliki gejala dapat melakukan kontak mata meski hanya sebentar. Berbeda dengan kategori sedang dimana anak tidak cuek namun tidak ada kontak mata," jelas Rini.

"Tetapi yang sama sekali cuek dan enggak ada kontak mata biasanya kita masukkan kategori autis berat."

Prof. Rini menekankan bahwa meskipun autisme adalah gangguan perkembangan yang kompleks, kondisi ini dapat diperbaiki dengan intervensi dini dan terapi yang tepat.

Beberapa jenis terapi yang digunakan termasuk terapi perilaku, terapi sensorik integrasi, terapi okupasi, dan terapi bicara.

Intervensi ini bertujuan untuk membantu anak-anak dengan autisme mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berfungsi dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

Kategori :