Denmark juga memiliki peluang untuk menggandakan keunggulan mereka.
Pada menit ke-60, kiper Slovenia, Jan Oblak, harus melakukan penyelamatan penting untuk mencegah Rasmus Hojlund mencetak gol.
Hojlund, penyerang Manchester United, melepaskan tembakan dari jarak dekat, namun Oblak dengan sigap memblok sepakan tersebut.
Gol yang dinantikan kubu Slovenia akhirnya tercipta pada menit ke-77.
Berawal dari situasi tendangan sudut, Denmark gagal menyapu bola dengan sempurna.
Erik Janza yang berada di luar kotak penalti melepaskan sepakan setengah voli yang sedikit mengenai Morten Hjulmand.
Bola pun berubah arah dan mengecoh Kasper Schmeichel, yang membuat skor menjadi imbang 1-1.
Setelah gol tersebut, pertandingan semakin intens. Kedua tim sama-sama berusaha mencari gol kemenangan.
Slovenia memiliki peluang terakhir untuk membalikkan keadaan melalui Andraz Sporar.
Sporar mampu melewati Jannik Vestergaard, namun sepakannya hanya mengenai jaring samping gawang ketika upaya Schmeichel sedikit mengenai bola.
Hasil imbang ini menunjukkan kekuatan dan kelemahan kedua tim.
Denmark memulai pertandingan dengan sangat baik, menunjukkan dominasi dan kemampuan untuk menciptakan peluang berbahaya.
Christian Eriksen, dengan pengalamannya, menjadi kunci serangan Denmark. Namun, mereka gagal mempertahankan keunggulan dan kurang efektif dalam menyelesaikan peluang.
Di sisi lain, Slovenia menunjukkan semangat juang yang tinggi.
Meskipun tertinggal, mereka tidak menyerah dan terus menekan hingga akhirnya berhasil menyamakan kedudukan.
Jan Oblak tampil sebagai pahlawan di bawah mistar, melakukan beberapa penyelamatan penting yang menjaga timnya tetap dalam pertandingan.