Dengan formasi tiga bek, Schick dan Hlozek diharapkan dapat membawa Ceko melangkah jauh di turnamen ini.
Turki, di bawah pelatih Vincenzo Montella, juga memiliki skuad berbahaya dengan kombinasi pemain muda dan berpengalaman.
Pemain-pemain muda seperti Semih Kilicsoy, Kenan Yildiz, dan Arda Guler akan dipadukan dengan maestro lini tengah Inter Milan, Hakan Calhanoglu.
Formasi 4-2-3-1 yang diterapkan Montella memberikan fleksibilitas dan kekuatan di lini tengah, dengan Calhanoglu sebagai kunci permainan.
Pertandingan antara Ceko dan Turki pada laga terakhir penyisihan grup diprediksi akan berlangsung sengit, dengan kedua tim berusaha meraih tiket lolos dari fase grup.
Menanti Kejutan Georgia
Georgia menjadi satu-satunya tim debutan di Piala Eropa 2024 setelah melalui perjuangan babak play-off menyingkirkan Yunani.
Di bawah asuhan legenda Bayern Muenchen, Willy Sagnol, Georgia berharap dapat memberikan kejutan di Grup F.
Dengan formasi yang fleksibel, mereka akan mengandalkan bintang SSC Napoli, Khvicha Kvaratskhelia, yang produktif bersama klubnya.
Georgia membuka petualangan mereka di Piala Eropa melawan Turki pada 18 Juni, diikuti oleh pertandingan melawan Republik Ceko dan Portugal.
Piala Eropa 2024 di Grup F menjanjikan pertarungan yang seru dan dramatis.
Dengan Cristiano Ronaldo yang mungkin menampilkan tarian terakhirnya dan kehadiran bintang-bintang muda serta berpengalaman di Portugal, mereka berpotensi menjadi juara grup.
Republik Ceko dan Turki akan bersaing ketat untuk posisi runner-up, sementara Georgia berharap dapat memberikan kejutan.
Bagi para pecinta sepak bola, turnamen ini akan menjadi ajang yang tidak boleh dilewatkan.(ant)