PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Angka stunting di Sumatera Selatan pada tahun 2023 tercatat sebesar 20,3 persen.
Angka ini, masih di bawah rata-rata nasional yang mencapai 21,5 persen.
Data ini diperoleh dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023.
BACA JUGA:Target Angka 13,6 Persen Tahun 2024 : Muba Terus Genjot Penurunan Stunting !
BACA JUGA:Penyebaran Stunting di Ogan Ilir Masih di Atas 20 Persen : Ini Penyebabnya !
Prevalensi stunting di 17 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan menunjukkan variasi yang signifikan, dengan beberapa daerah berhasil menurunkan angka stunting secara drastis.
Menurut SSGI 2022 dan SKI 2023, penurunan angka stunting tertinggi terjadi di Kabupaten Lahat, Kabupaten OKU Timur, dan Kabupaten Banyuasin.
Sebaliknya, Kabupaten Ogan Komering Ilir mencatat prevalensi stunting tertinggi sebesar 17,4 persen.
BACA JUGA:Dorong Kolaborasi TP PKK dan OPD Percepat Penurunan Stunting
BACA JUGA:Pemkab OKU Timur Lakukan Percepatan Penurunan Stunting
Sementara berdasarkan data BPS Sumsel, angka penderita gizi buruk atau stunting di Sumatera Selatan mencapai 1.317 balita.
Daerah dengan angka tertinggi stunting yakni Kabupaten Banyuasin.
Sedangkan yang paling rendah adalah Kota Pagaralam hanya 2 penderita.
BACA JUGA:Kepala BKKBN RI Apresiasi Ratu Dewa, Dinilai Berhasil Turunkan Angka Stunting