Pihak PDAM Tirta Musi Palembang belum bisa memastikan kapan distribusi air akan kembali normal.
“Saat ini petugas kita sedang berupaya memperbaikinya, mudah-mudahan tidak berlangsung lama agar air bisa segera didistribusikan kepada masyarakat yang berdampak,” jelas Andi Wijaya.
Andi Wijaya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan.
BACA JUGA: Kurang Subsidi dari Pemkab OKU Timur : PDAM Way Komering Terancam Bangkrut !
BACA JUGA:Distribusi Air Bersih PDAM Tirta Musi Terhenti, Ternyata Ini Penyebabnya !
Ia berharap masyarakat bisa bersabar dan menghemat penggunaan air bersih hingga kondisi jaringan listrik membaik.
“Penyebab kerusakan (pipa bocor) yang terjadi merupakan rentetan dampak dari adanya pemadaman listrik. Kami mohon maaf atas terganggunya layanan air bersih untuk sementara waktu. Kami harap masyarakat sabar dan bijak menghemat penggunaan air,” ungkapnya.
Direktur Operasional Perumda Tirta Musi, Cik Mit, menjelaskan lebih lanjut tentang dampak pemadaman listrik terhadap operasi pompa intake dan instalasi pengolahan air (IPA).
Menurutnya, Perumda Tirta Musi tidak bisa mengoperasikan pompa akibat pemadaman listrik yang melanda sebagian besar gardu induk di Sumatera Selatan.
“Kemarin, kami tidak bisa mengoperasikan pompa karena listrik padam. Hingga pagi ini juga tegangan listrik belum normal, tetapi pompa tetap kita hidupkan karena jika menunggu tegangan normal akan lebih lama lagi. Pompa baru kita hidupkan dan normalisasi kira-kira 12 jam,” ujar Cik Mit pada Rabu (5/6/2024).
Meski pompa intake dan IPA sudah dioperasikan, namun belum bisa maksimal karena tegangan listrik belum stabil.
Misalnya saja di satu intake ada empat mesin pompa, sementara hanya tiga mesin yang dihidupkan karena tegangan yang belum stabil ini berisiko membuat mesin rusak.
Namun, jika mesin dimatikan dan tidak dioperasikan sama sekali, pelanggan akan semakin kesulitan mendapat air bersih.
“Air akan mulai normal mengalir setelah 12 jam pompa dihidupkan karena sejak kemarin siang pompa mati dan air terhenti semua. Pelanggan dengan jarak rumah paling dekat dengan intake atau IPA akan lebih dulu mendapat aliran air bersih,” tambah Cik Mit.
Sebelumnya, kondisi aliran listrik di Palembang dan sejumlah wilayah lainnya belum stabil akibat pemadaman yang terjadi sejak Selasa (4/6/2024).
Gangguan listrik di Palembang ini terjadi akibat masalah pada gardu induk Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 275KV Linggau-Lahat.