“Hasilnya juga langsung diketahui oleh peserta seleksi sebagai bagian dari prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan seleksi penerimaan Akpol,” katanya.
Trunoyudo menjelaskan bahwa hasil seleksi diumumkan secara terbuka melalui sidang kelulusan.
Sidang ini dihadiri oleh peserta, tim pengawas internal, pengawas eksternal, serta orang tua siswa yang dapat menyaksikannya secara langsung melalui tayangan YouTube.
BACA JUGA:Daftar 10 Sekolah Kedinasan di Indonesia yang Banyak Diincar Tamatan SMA dan SMK : Apa Saja ?
“Ini sebagai komitmen pimpinan Polri dan seluruh panitia seleksi bahwa penyelenggaraan seleksi calon taruna Akpol maupun penerimaan Bintara dan Tamtama Polri dengan prinsip BETAH dan tidak dipungut biaya sama sekali,” tegasnya.
Selain tidak dipungut biaya selama proses seleksi, Polri juga menanggung seluruh akomodasi selama empat tahun masa pendidikan di Akpol.
Akomodasi ini mencakup kelengkapan seragam, konsumsi, fasilitas pendidikan, serta uang saku hingga kelulusan.
Polri memiliki komitmen kuat untuk menindak pelaku penyalahgunaan dalam proses penerimaan calon taruna Akpol.
Baik praktik percaloan, penipuan, maupun penyalahgunaan proses seleksi akan ditindak tegas, tidak pandang bulu, baik yang dilakukan oleh panitia seleksi, oknum anggota Polri, maupun masyarakat.
“Polri memiliki komitmen untuk menindaklanjuti pelaku yang melakukan penyalahgunaan dalam proses penerimaan calon taruna Akpol, baik yang melakukan praktik percaloan, penipuan, maupun penyalahgunaan proses seleksi secara tidak pandang bulu,” ujar Trunoyudo.
Pernyataan ini disampaikan Trunoyudo sebagai tanggapan atas pernyataan musisi Ahmad Dhani yang ingin membiayai asisten pribadinya masuk Akpol.
Menurut Trunoyudo, Polri telah menutup pendaftaran Akpol Tahun Anggaran 2024, dan saat ini proses seleksi sudah memasuki tahap uji kesamaptaan jasmani yang diikuti oleh 3.325 calon taruna/taruni dari 34 Polda di seluruh Indonesia. Mereka adalah yang lolos tes CAT Akademik.
Dengan prinsip BETAH, Polri berkomitmen untuk memastikan setiap tahapan penerimaan dilakukan dengan transparan dan akuntabel, tanpa pungutan biaya.
Komitmen ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri tetapi juga menjamin proses seleksi yang adil dan profesional bagi calon anggota Polri.
Polri terus berupaya untuk menjaga integritas dan profesionalitas dalam setiap langkah penerimaan anggotanya, guna menciptakan korps kepolisian yang bersih, berintegritas, dan terpercaya. (ant)