Keberadaan Danau Rayo memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian lokal.
Wisata alam yang terintegrasi dengan kebudayaan lokal seperti tari-tarian tradisional, cerita rakyat, dan produk kerajinan tangan dapat menjadi daya tarik tersendiri.
Suku Anak Dalam, dengan kehidupan dan budaya unik mereka, juga bisa menjadi bagian dari atraksi budaya yang menarik.
Dalam pengembangan wisata Danau Rayo, aspek keberlanjutan lingkungan sangat diperhatikan.
Upaya konservasi lingkungan dilakukan dengan menjaga kebersihan dan kelestarian hutan lindung di sekitar danau.
Program penghijauan dan penanaman kembali pohon juga dilaksanakan secara berkala.
Partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam sangat didorong melalui berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi.
Termasuk Suku Anak Dalam, memainkan peran penting dalam pengelolaan dan pelestarian Danau Rayo.
Mereka dilibatkan dalam berbagai kegiatan wisata, seperti pemanduan wisata, penyediaan akomodasi tradisional, dan produksi kerajinan tangan.
Dengan demikian, mereka tidak hanya mendapatkan manfaat ekonomi, tetapi juga merasa memiliki dan bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian Danau Rayo.
Danau Rayo adalah destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam yang memukau dan kekayaan budaya yang unik.
Dengan air yang jernih, pemandangan alam yang asri, serta legenda yang menarik, danau ini memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu objek wisata unggulan di Sumatera Selatan.
Upaya pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, bersama dengan partisipasi aktif komunitas lokal, diharapkan dapat mewujudkan Danau Rayo sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan***