MANG Juhai terkenal di kalangan teman-temannya sebagai pria yang licin dan cerdik.
Ketika harus mengelabuhi sohibnya, terutama dalam situasi-situasi yang melibatkan wanita-wanita yang ia gandeng sebagai cem-cemannya, Mang Juhai tak pernah kehabisan akal.
Sebenarnya, semua temannya sudah mafhum akan tabiat Mang Juhai, tetapi mereka tetap berteman dengannya karena selain licin, Mang Juhai juga humoris dan selalu bisa mencairkan suasana.
Namun, kali ini ceritanya sedikit berbeda dan lebih rumit dari biasanya.
BACA JUGA:Ternyata Cewek Tipe Ini Selera Mang Juhai
BACA JUGA:Mang Juhai Panik, Cem-ceman Ngambek
Suatu sore, Mang Juhai mengajak adek iparnya, Leha, yang baru beberapa bulan tinggal di rumahnya, untuk jalan-jalan ke pusat kota.
Leha adalah adik dari istri Mang Juhai, seorang gadis muda yang ceria dan sedang menuntut ilmu di universitas swasta.
Istri Mang Juhai mempercayakan Leha kepada Mang Juhai untuk dikenalkan dengan suasana kota dan sesekali dijaga agar tidak merasa kesepian di rumah.
Saat mereka tiba di sebuah kafe yang ramai, tiba-tiba muncul salah satu teman baik Mang Juhai, yaitu Mang Oding.
BACA JUGA:Mang Juhai Heran Melihat Tingkat Anak Muda
BACA JUGA:Mang Juhai Belike Bik Jubai Baju Kebaya
Mang Oding dikenal sangat setia kawan dan tak segan-segan menegur Mang Juhai jika melihat temannya berbuat yang tidak-tidak.
Mang Juhai tahu, jika Mang Oding melihat dirinya sedang bersama Leha, bisa jadi akan muncul kesalahpahaman.
"Oi, Juhai! Lagi ngapo kau di sini?" ujar Mang Oding sambil menepuk bahu Mang Juhai dengan akrab.