Tidak putus asa, MU kembali menekan dan akhirnya menggandakan keunggulan pada menit ke-39.
Umpan matang dari Bruno Fernandes berhasil dikonversi menjadi gol oleh tendangan kaki kanan Kobbie Maino, membuat skor berubah menjadi 2-0.
City mencoba mengejar ketertinggalan dengan meningkatkan intensitas serangan, namun hingga turun minum, skor tetap bertahan 2-0 untuk keunggulan MU.
BACA JUGA:Atalanta Juara Liga Europa : Akhir Rekor Tak Terkalahkan Leverkusen
BACA JUGA:Klasemen Akhir Liga Premier Inggris 2023/2024 : Manchester City Kunci Gelar Liga di Laga Terakhir
Memasuki babak kedua, City langsung mengambil inisiatif menyerang.
Peluang emas didapatkan melalui tendangan Erling Haaland, namun sayangnya bola membentur mistar gawang.
Tekanan terus diberikan oleh City, namun pertahanan MU yang disiplin berhasil menggagalkan berbagai upaya lawan.
Julian Alvarez juga menciptakan peluang bagi City, namun tendangannya masih melebar dari gawang. City akhirnya berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-87.
Jeremy Doku melepaskan tendangan yang tak mampu dihalau oleh Onana, mengubah skor menjadi 1-2.
Di sisa waktu pertandingan, City terus menggempur lini pertahanan MU.
Mereka menciptakan beberapa peluang berbahaya, namun ketangguhan Onana dan disiplin pertahanan MU memastikan skor tetap bertahan 2-1 hingga peluit panjang dibunyikan.
Pelatih MU, Erik ten Hag, mengungkapkan rasa bangganya terhadap performa tim. "Ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim.
Mereka menunjukkan karakter yang luar biasa dalam pertandingan yang sangat penting ini. Gelar Piala FA ini sangat berarti bagi kami," ujar Ten Hag dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Alejandro Garnacho, yang menjadi salah satu pahlawan kemenangan dengan mencetak gol pembuka, menyatakan kebahagaannya.
"Saya sangat senang bisa membantu tim meraih kemenangan ini. Piala FA adalah trofi yang sangat penting dan kami bekerja keras untuk mencapainya," kata Garnacho.