Selain Debu, Ternyata Stres dan Sedih Berlebihan Memicu Kambuhnya Asma !

Minggu 26 May 2024 - 07:24 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Maryati

Ternyata, stres juga dinilai memengaruhi hal itu.

Kendati stres mungkin tidak memicu serangan asma alergi secara langsung, namun stres dapat membuat serangan asma lebih parah.

BACA JUGA:Sejuta Manfaat Daun Kelor, Ternyata 'Bodyguard' bagi Tubuh !

BACA JUGA:Fakta Kerokan dalam Budaya Indonesia : Simak Manfaat, Risiko, dan Peringatan Pentingnya !

Ketika seseorang mengalami stres, tubuh mereka melepaskan hormon stres seperti kortisol, yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memperburuk gejala asma.

Bagaimana Emosi Mempengaruhi Pernapasan

Merasakan dan mengekspresikan emosi yang kuat dapat menyebabkan gejala asma jika Anda menderita asma.

Saat Anda merasakan emosi yang kuat, pernapasan Anda berubah – bahkan jika Anda tidak menderita asma.

BACA JUGA:Belimbing Wulu : Buah Ajaib yang Dapat Menyembuhkan dan Menginspirasi

BACA JUGA:Bagi yang Ingin Melakukan Perjalanan Jauh : Berikut Tips agar Tubuh Tetap Bugar !

Bukan emosi itu sendiri yang menyebabkan gejala asma, melainkan perubahan pada pola pernapasan Anda saat mengalami emosi kuat.

Hal ini menyebabkan otot menegang atau laju pernapasan Anda meningkat, yang pada akhirnya dapat memicu gejala asma.

Beberapa contoh emosi kuat yang dapat memicu gejala asma adalah:

Amarah: Ketika marah, pernapasan menjadi lebih cepat dan dangkal, menyebabkan otot-otot pernapasan menjadi tegang.

Takut: Rasa takut memicu respons “fight or flight” yang meningkatkan laju pernapasan.

Kegembiraan: Perasaan gembira yang berlebihan juga bisa memicu laju pernapasan yang cepat dan tidak teratur.

Kategori :