IRLANDIA, KORANPALPOS.COM - Bayer Leverkusen akan menghadapi ujian besar di final Liga Europa yang akan digelar di Stadion Dublin Arena, Dublin, Irlandia pada Kamis (23/5) pukul 02.00 WIB.
Pertandingan ini bukan hanya menjadi kesempatan bagi Leverkusen untuk meraih gelar juara, tetapi juga menjadi momen penting bagi Xabi Alonso untuk mengonfirmasi statusnya sebagai pelatih bintang.
Alonso telah menolak pinangan dari dua mantan klubnya, Liverpool dan Bayern Munich, untuk tetap bertahan di Leverkusen setelah memimpin klub itu memenangi gelar Liga Jerman untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Leverkusen memiliki catatan apik dengan tidak pernah terkalahkan dalam 51 pertandingan di semua kompetisi, dan mereka berpeluang mengunci “treble” dalam dua final yang akan dimainkan pekan ini.
BACA JUGA:Shesar Tantang Antonsen di Babak Utama Masters 2024
BACA JUGA:Jay Idzes Catat Clean Sheet 10 Kali
Mereka diunggulkan untuk menaklukkan tim strata kedua Kaiserslautern pada final Piala Jerman yang akan berlangsung pada Sabtu (25/5).
Namun mereka menghadapi tantangan yang lebih besar di Dublin, saat menghadapi Atalanta yang juga menjalani salah satu musim terbaiknya.
Klub asal kota kecil Bergamo itu, biasanya berada di bawah bayang-bayang dua tim kota tetangga, AC Milan dan Inter Milan.
Meski demikian mereka menikmati era emas di bawah pelatih senior Gian Piero Gasperini, dan akan bermain di Liga Champions pada musim depan.
BACA JUGA:5 Kunci Sukses Manchester City Juara Liga Premier Inggris 4 Kali Berturut-Turut
BACA JUGA:Manchester City Juara Liga Premier Inggris 2023/24
Itu merupakan partisipasi keempat mereka di Liga Champions dalam rentang waktu lima tahun.
Sekarang sepak bola level Eropa telah menjadi hal biasa bagi Atalanta, tetapi mereka menikmati malam-malam terbaiknya di level Eropa dengan menyingkirkan Liverpool dan Marseille dalam perjalanan menuju Dublin.
Tekad Gasperini untuk mengambil risiko dengan memainkan sepak bola menyerang dan memberi kepercayaan kepada pemain-pemain muda membuat dirinya dikagumi Alonso.