Salah satu potensi wisata yang mendunia di Banyuasin adalah Taman Nasional Sembilang.
Setiap akhir tahun, taman nasional ini menjadi tempat singgah jutaan burung migran yang terbang dari Australia menuju Siberia, menjadikannya tujuan ekowisata yang menarik.
2. Musi Banyuasin
Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) adalah kabupaten terluas kedua di Sumatera Selatan dengan luas wilayah 14.266,26 km². Musi Banyuasin terbagi dalam 15 wilayah kecamatan dan memiliki populasi sebanyak 627.070 jiwa (data BPS 2021).
Muba memiliki segalanya: pertanian, perkebunan, minyak, dan batu bara.
Penambangan minyak di Musi Banyuasin sudah dilakukan sejak era kolonial dan terus berlangsung hingga kini, baik oleh Pertamina maupun perusahaan swasta.
Namun, tambang minyak ilegal juga banyak ditemukan di wilayah ini. Potensi pertanian dan perkebunan di Musi Banyuasin sangat besar, dengan komoditas utama berupa karet dan kelapa sawit.
1. Ogan Komering Ilir (OKI)
Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menempati posisi pertama sebagai kabupaten terluas di Sumatera Selatan. OKI memiliki luas wilayah mencapai 18.359,04 km², yang terbagi dalam 18 kecamatan dengan populasi 772.742 jiwa.
Ibu kota kabupaten ini terletak di Kecamatan Kayu Agung.
OKI cukup populer di tanah air karena dilintasi oleh Jalan Lintas Timur (Jalintim) dan saat ini juga dilintasi oleh Jalan Tol Trans Sumatera (JTSS) ruas Terbanggi Besar - Kayu Agung, serta ruas Kayu Agung - Palembang - Betung.
Luas wilayah OKI yang mencapai 18.359,04 km² membuatnya dua kali lebih besar dari Provinsi Banten dan lebih dari separuh wilayah Provinsi Jawa Barat.
Kelima kabupaten terluas di Sumatera Selatan ini tidak hanya besar dari segi wilayah, tetapi juga kaya akan sumber daya alam.
Musi Rawas dan Muara Enim dikenal dengan hasil perkebunan dan batu bara.
Banyuasin adalah lumbung pangan yang memiliki potensi ekowisata.
Sedangkan Musi Banyuasin kaya akan minyak dan batu bara.