RATUSAN masyarakat antusias mengikuti kegiatan Serapungan Musi 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Empat Lawang.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar seribu peserta yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu serapungan santai, serapungan cepat, dan rakit hias.
Tak hanya peserta, masyarakat yang menonton juga memadati lokasi start dan finish, yang dimulai dari Desa Terusan Lama hingga Jembatan Kuning Tebing Tinggi.
PJ Bupati Empat Lawang, Pauzan Khoiri Denin, memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
BACA JUGA:Peringati HUT Sumsel ke-78, DPRD Sumsel Gelar Rapat Paripurna Istimewa
BACA JUGA:Kunjungi Sejumlah Sekolah, Pj Bupati OKI Cek Fasilitas Belajar .
"Festival Serapungan Musi 2024 ini adalah agenda rutin pemerintah daerah dalam rangka menjadikan Kabupaten Empat Lawang salah satu destinasi wisata, baik di tingkat lokal maupun regional, bahkan kalau bisa ke tingkat nasional," ujarnya.
Ditambahkan Pauzan menjelaskan bahwa kegiatan lomba hari ini dilaksanakan tiga sub bagian atau tiga kategori lomba.
"Ada serapungan cepat dengan 105 peserta, serapungan santai dengan hampir 750 peserta, dan rakit hias dengan 29 peserta yang berpartisipasi," jelasnya.
Masih dikatakan Pauzan, Ia berharap kearifan lokal ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap air dan sungai Musi.
BACA JUGA:Hani Syopiar Rustam Terima Penghargaan Dari Menteri PDTT.
BACA JUGA:3 Penghargaan Nasional Diraih Bupati OKU Timur Dalam Seminggu
"Harapan kami, kearifan lokal ini menjadikan kita cinta air, cinta dengan sungai Musi, sama-sama memelihara dan menjaga agar sungai Musi ini bisa memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat dan pemerintah daerah," tambahnya.
Di tempat berbeda, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Empat Lawang, Mgs A Nawawi, mengungkapkan bahwa Serapungan tahun ini merupakan yang ke-16 kalinya diselenggarakan oleh pemerintah.
"Sejak tahun 2007, ketika Empat Lawang berdiri, kita selalu melaksanakan serapungan ini, kecuali pada tahun 2021 yang tidak bisa terlaksana karena pandemi COVID-19," ungkapnya saat diwawancarai di garis finish festival serapungan.