Polisi kini tengah berupaya mencari barang bukti berupa sepeda motor korban yang diketahui telah dijual oleh Bedul.
"Kami masih melakukan pencarian barang bukti sepeda motor korban yang dijual oleh pelaku," ujar Kasat Reskrim AKP Sofian Hadi.
BACA JUGA:Pelajar SMK Negeri Lubuklinggau Jadi Korban Begal di Sungai Air Kati
BACA JUGA:Kasus Korupsi Jargas 2019: Mantan Dirut PT SP2J dan 3 Pejabat Lainnya Jadi Tersangka !
Pihak kepolisian berharap dapat menemukan sepeda motor tersebut untuk melengkapi berkas perkara dan menguatkan bukti atas tindakan kriminal yang dilakukan Bedul.
Penangkapan Bedul disambut baik oleh masyarakat setempat yang merasa resah dengan tindakan kriminal yang terjadi di daerah mereka.
Banyak warga berharap bahwa dengan ditangkapnya Bedul, keamanan di Desa Muara Tiku dan sekitarnya akan kembali pulih.
"Kami merasa lega setelah mendengar Bedul ditangkap. Semoga keamanan di desa kami bisa kembali seperti semula," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
BACA JUGA:Penjual Telur Warga Banyuasin Tenggelam di Sungai Ogan : Begini Kronologinya !
Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardhani, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.
"Kami berkomitmen untuk terus menjaga keamanan di wilayah Muratara. Penangkapan Bedul merupakan salah satu langkah kami dalam memberantas tindak kriminal di daerah ini," tegasnya.
Kasus perampasan dan pembobolan rumah yang dilakukan Bedul tidak hanya berdampak pada korban langsung, tetapi juga mempengaruhi ketenangan dan rasa aman masyarakat sekitar.
Kejahatan seperti ini juga dapat mengganggu perekonomian lokal, terutama jika warga merasa takut untuk beraktivitas di luar rumah.
"Kami berharap pihak kepolisian bisa terus memberikan rasa aman, sehingga kami bisa beraktivitas tanpa rasa takut," kata seorang pedagang di Desa Muara Tiku.
Bedul kini dijebloskan ke dalam sel tahanan untuk proses hukum lebih lanjut.