1. Kabupaten Banyuasin: 569,345 ton
2. Kabupaten Musi Rawas: 427,076 ton
3. Kabupaten Ogan Komering Ilir: 370,215 ton
BACA JUGA:Daftar 10 Sekolah Kedinasan di Indonesia yang Banyak Diincar Tamatan SMA dan SMK : Apa Saja ?
BACA JUGA:Daftar 10 Provinsi Paling Tajir di Indonesia 2024 : Sumatera Selatan Nomor Berapa ?
4. Kabupaten Musi Rawas Utara: 304,992 ton
5. Kabupaten Muara Enim: 222,405 ton
Selain lima kabupaten tersebut, ada beberapa kabupaten dan kota lain yang turut berkontribusi sebagai penghasil kelapa sawit di Sumatera Selatan, antara lain Ogan Komering Ulu, Lahat, Musi Banyuasin, OKU Selatan, OKU Timur, Ogan Ilir, Empat Lawang, PALI, Palembang, Prabumulih, dan Pagaralam.
Kabupaten Banyuasin merupakan daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Sumatera Selatan dengan luas lahan mencapai hampir 270 ribu hektare.
Dinas Perkebunan dan Peternakan (Kadisbunnak) Banyuasin menjelaskan bahwa Banyuasin telah menjadi pionir dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB).
Dengan dukungan WRI Indonesia dan Hutan Kita Institute, Banyuasin menjadi kabupaten pertama di Provinsi Sumatera Selatan yang melaksanakan inisiatif ini.
Tujuan utama dari pembentukan RAD-KSB ini adalah untuk menjawab tantangan dalam meningkatkan komitmen semua pihak yang terlibat dalam pembangunan kelapa sawit berkelanjutan.
Desain strategi perencanaan pembangunan kelapa sawit diharapkan dapat memperhatikan prinsip-prinsip berkelanjutan yang mencakup aspek ekonomi, sosial budaya, dan ekologi.
WRI Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan bahwa praktik-praktik berkelanjutan diterapkan dalam produksi kelapa sawit.
Ini termasuk pengelolaan lahan yang baik, perlindungan hutan, dan peningkatan kesejahteraan petani kelapa sawit.
Meskipun Sumatera Selatan memiliki potensi besar dalam produksi kelapa sawit, sektor ini juga menghadapi berbagai tantangan.